tag:blogger.com,1999:blog-55858431818857230382024-03-13T20:02:48.654+07:00Earth Needs Help!How are you, Earth?Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.comBlogger37125tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-1434907575537160972012-10-18T02:00:00.000+07:002012-10-18T02:00:27.647+07:00Gletser Papua Terancam Hilang dalam 20 Tahun<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/09/1849248620X310.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="198" src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/09/1849248620X310.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: #818181; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: -webkit-left;">Kondisi gletser di Puncak Jaya diambil dari Citra Landsath. Foto di ujung kiri merupakan kondisi di tahun 1990 yang memperlihatkan lima gletser. Seiring foto yang berderet ke kanan, jumlah itu makin menyusut hingga foto di ujung kanan pada tahun 2010. Hanya tiga gletser dengan kondisi mengenaskan yang tersisa. (Warsono/NGI)</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
KOMPAS.com - Pemanasan global mulai memperlihatkan dampaknya pada penghuni Bumi. Bukti keberadaannya kali ini dirasakan oleh masyarakat Indonesia dengan foto dari satelit NASA mengenai kondisi es di Puncak Jaya, Papua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Imaji satelit yang dirilis pekan lalu oleh NASA menunjukkan hilangnya gletser di Puncak Jaya yang merupakan bagian dari Barisan Sudirman. Puncak Jaya memiliki nama lain Carstenz Pyramid, warga lokal menyebutnya Ndugu-Ndugu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Foto diambil menggunakan Thematic Mapper (TM) di Landsat 4 dan 5. Di ketinggian 4.884 meter, foto satelit NASA membandingkan kondisi gletser di tahun 1989 dan 2009. Tahun 1989, ada lima gletser di Puncak Jaya. Namun, 20 tahun kemudian, tepatnya pada 2009, dua dari lima gletser itu hilang sama sekali. Sedangkan sisa tiga gletser lainnya berkurang secara drastis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Ardheshir Yaftebbi, salah satu pendaki dalam ekspedisi 7 Summits yang mencapai puncak Carstenz Pyramid -puncak tertinggi di komplek Pegunungan Jayawijaya- pada April 2010, ia dan timnya menjadi saksi penyusutan es.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saat itu kita melihat salju (di sekitar Carstenz Pyramid) hanya tinggal dua kilometer persegi. Di tahun 1930, salju itu mencapai 20 kilometer persegi," kata Ardhesir saat berbincang dengan National Geographic Indonesia, Rabu (5/9).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ditambahkannya hal ini sangat menyedihkan karena Puncak Jaya merupakan satu-satunya lokasi di Indonesia yang memiliki es. "Jayawijaya disebut sebagai es abadi, tapi ternyata diprediksi tidak akan ada salju lagi pada lima hingga sepuluh tahun mendatang," ujar Ardeshir yang juga Ketua Tim Ekspedisi 7 Summits yang dimulai tahun 2010 dan berakhir pada Juni 2012.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Carstenz Pyramid masuk sebagai tujuh puncak tertinggi di dunia. Bersama dengan Gunung Kilimanjaro (Tanzania, Afrika), Elbrus (Eropa), Aconcagua (Amerika Selatan), Denali (Amerika Utara), Vinson Massif (Antartika), dan Everest (Nepal, Asia).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kondisi suhu Bumi saat ini, NASA memprediksi seluruh gletser di Papua akan musnah pada 20 mendatang. Para peneliti juga sudah menyebutkan, hal ini terjadi karena berbagai faktor. Seperti perubahan suhu, kelembapan, hujan, dan pergerakan awan. Kondisi iklim dan penggundulan hutan juga turut berpartisipasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ini bukan peringatan pertama dan bukan hanya terjadi di negara kita. Es di Antartika juga mencair dan berada pada titik terendah," kata Direktur Program Iklim dan Energi WWF Nyoman Iswarayoga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mencegah perubahan iklim lebih lanjut bisa dilakukan beberapa hal, baik secara kolektif maupun individu. Kolektif bisa berwujud gerakan masyarakat yang diwadahi pemerintah. Sedangkan gerakan individu dimulai dengan perubahan gaya hidup yang lebih "hijau." (Zika Zakiya/National Geographic Indonesia).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
source : <a href="http://sains.kompas.com/read/2012/09/09/18522313/Gletser.Papua.Terancam.Hilang.dalam.20.Tahun" style="text-align: left;">http://sains.kompas.com/read/2012/09/09/18522313/Gletser.Papua.Terancam.Hilang.dalam.20.Tahun</a></div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-53757913468094469052012-10-18T01:52:00.003+07:002012-10-18T01:52:52.039+07:00Tiga Primata Indonesia Masuk Kategori Paling Terancam Punah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/05/0604366620X310.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/05/0604366620X310.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
NEW DELHI, KOMPAS.com — Tiga spesies primata dari Indonesia, yaitu tarsius gunung (Tarsius pumilus), kukang jawa (Nycticebus javanicus), dan monyet simakobu atau biasa disebut monyet ekor babi (Nasalis concolor), masuk dalam daftar "25 Primata Paling Terancam Punah 2012-2014."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Daftar ini dikeluarkan oleh koalisi grup konservasi dalam Convention on Biological Diversity PBB di Hyderabad, India, Senin (15/10/2012). Asal primata yang paling mencolok berasal dari tiga negara, termasuk Indonesia, yang memiliki primata terancam punah lebih dari dua spesies. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketiga negara itu yakni Madagaskar (enam spesies), Vietnam (lima spesies), dan Indonesia (tiga spesies). Dikatakan para peneliti yang terlibat dalam penyusunan daftar tersebut, kebanyakan spesies monyet di Asia terancam karena banyak hal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan hanya karena perburuan dan kehilangan habitat, melainkan juga perburuan anggota tubuh untuk memuaskan permintaan (pasar) masyarakat Asia untuk masakan eksotis, obat-obatan, dan zat perangsang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tarsius gunung (Tarsius pumilus) dari Sulawesi diperkirakan punah sejak tahun 2000. "Hanya ada empat individual yang pernah tercatat oleh peneliti," ujar Christoph Schwitzer, Kepala Penelitian dari Bristol Conservation and Science Foundation (BCSF).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kukang jawa (Nycticebus javanicus) masuk kategori terancam punah karena sering diburu untuk peliharaan. Spesies ini juga pernah masuk dalam daftar spesies terancam punah pada tahun 2008-2010.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lain lagi dengan monyet simakobu atau biasa disebut monyet ekor babi (Nasalis concolor). Sama seperti primata lain, ancaman utama untuk monyet simakobu adalah kehilangan habitat akibat pembukaan lahan di hutan dan perburuan untuk dijadikan peliharaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Primata adalah saudara terdekat kita dan kemungkinan spesies terbaik untuk hutan hujan kita. Penting juga dicatat jika primata adalah spesies kunci dari rumah hutan tropis," kata Russell Mittermeier, President of Conservation International.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Spesies teratas dalam daftar "25 Primata Paling Terancam Punah 2012-2014" adalah lemur yang berasal dari Madagaskar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
source : <a href="http://sains.kompas.com/read/2012/10/16/1425527/Tiga.Primata.Indonesia.Masuk.Kategori.Paling.Terancam.Punah" style="text-align: left;">http://sains.kompas.com/read/2012/10/16/1425527/Tiga.Primata.Indonesia.Masuk.Kategori.Paling.Terancam.Punah</a></div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-90679128242003889772012-10-18T01:50:00.000+07:002012-10-18T01:50:06.906+07:00Perubahan Iklim Ancam 100 Juta Nyawa Manusia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/02/1645325620X310.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/02/1645325620X310.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
LONDON, KOMPAS.com - Lebih dari 100 juta orang akan mati dan pertumbuhan ekonomi global akan turun sebesar 3,2 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2030 jika dunia gagal mengatasi masalah perubahan iklim.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seiring suhu rata-rata global meningkat akibat emisi gas rumah kaca, serangkaian dampak bisa dirasakan planet Bumi antara lain mencairnya es, cuaca ekstrim, kekeringan, dan naiknya permukaan air laut. Semua hal tersebut mengancam populasi dan kesejahteraan hidup manusia, kata organisasi kemanusiaan DARA dalam sebuah laporannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan laporan, lima juta kematian yang terjadi setiap tahunnya akibat polusi udara, kelaparan, dan penyakit akibat perubahan iklim serta pemanfaatan karbon secara intensif. Total kematian kemungkinan akan meningkat menjadi enam juta per tahun pada tahun 2030, jika pola penggunaan bahan bakar fosil terus menerus dilakukaan saat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lebih dari 90 persen kematian akan terjadi di negara berkembang. DARA membuat laporan ini berdasarkan penghintungan dampak perubahan iklim terhadap manusia dan perekonomian pada 184 negara pada tahun 2010 dan 2030. Mereka ditugaskan oleh Climate Vulnerable Forum yang beranggotakan 20 negara berkembang yang terancam oleh perubahan iklim.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Krisis gabungan iklim dan karbon diperkirakan mengancam 100 juta jiwa antara saat ini sampai dengan akhir dekade berikutnya," demikian dinyatakan dalam laporan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dikatakan bahwa dampak perubahan iklim telah menurunkan produksi global sebesar 1,6 persen dari PDB dunia atau sekitar 1,2 triliun US dollar per tahun. Kerugian tersebut bisa naik dua kali lipat dari PDB global pada tahun 2030, jika suhu global dibiarkan naik melebihi 10 persen dari sebelum tahun 2010.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Diperkirakan biaya untuk mengubah dunia menjadi berekonomi rendah karbon sekitar 0,5 persen dari total GDP dekade ini. Ekonom asal Inggris, Nicholas Stern mengatakan, investasi hingga 2 persen dari PDB global diperlukan untuk membatasi, mencegah dan beradaptasi dengan perubahan iklim.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Laporannya mengenai ekonomi perubahan iklim tahun 2006 menyatakan bahwa kenaikan suhu rata-rata global antara 2-3 derajat celcius dalam 50 tahun ke depan akan mengurangi konsumsi global per kapita hingga 20 persen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini suhu telah meningkat 0,8 derajat Celcius di atas temperatur masa pra-industri. Hampir 200 negara sepakat pada tahun 2010 untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata global di bawah 2 derajat Celcius sehingga dampak berbahaya dari perubahan iklim bisa dihindari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para pakar iklim memperingatkan bahwa kemungkinan untuk membatasi kenaikan hingga dibawah 2 derajat celcius semakin kecil karena emisi gas rumah kaca global meningkat akibat penggunaan bahan bakar fosil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Negara-negara miskin di dunia adalah yang paling rentan karena mereka menghadapi peningkatan resiko kekeringan, kekurangan air, kemiskinan dan penyakit. Rata-rata mereka bisa mengalami kerugian 11 persen dari PDB pada 2030 akibat perubahan iklim, kata DARA.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Satu derajat Celcius kenaikan suhu setara dengan 10 persen penurunan produktivitas dalam pertanian. Bagi kami, itu berarti kehilangan sekitar 4 juta metrik ton biji-bijian senilai 2,5 milliar dollar. Jumlah tersebut adalah sekitar 2 persen dari PDB kita," kata Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina dalam menanggapi laporan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ditambah kerusakan pada properti dan kerugian lainnya, kita dihadapkan pada kerugian total sekitar 3-4 persen dari PDB" tambahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan negara-negara yang besar juga akan terkena dampaknya. Amerika Serikat dan China bisa mengalami penurunan 2,1 dari PDB masing-masing pada tahun 2030, sementara India bisa mengalami kerugian lebih dari 5 persen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
source : <a href="http://sains.kompas.com/read/2012/09/27/16363542/Perubahan.Iklim.Ancam.100.Juta.Nyawa.Manusia" style="text-align: left;">http://sains.kompas.com/read/2012/09/27/16363542/Perubahan.Iklim.Ancam.100.Juta.Nyawa.Manusia</a></div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-31780761892190280332012-10-18T01:29:00.000+07:002012-10-18T01:29:23.093+07:00Mangrove, Penyerap Karbon efektif<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: justify;">
PURWOKERTO, KOMPAS.com - Hutan mangrove diproyeksikan menjadi andalan program pengurangan emisi karbon di Indonesia. Kendati luasnya hanya 2,5 persen kawasan hutan tropis kita, kerusakan ekosistem ini berdampak jauh lebih besar ketimbang kerusakan hutan konvensional.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini mengemuka dalam seminar internasional mangrove ”Conservation & Community Empowerment” yang diselenggarakan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jumat-Sabtu (6-7/10/2012). Seminar menghadirkan Ketua Satuan Tugas REDD+ Kuntoro Mangkusubroto; Guru Besar Georg-August-Universität Göttingen, Jerman, Michael Muhlenberg; Chan Hung Tuck dari International Society for Mangrove Ecosystem; dan Sanjay Swarup dari NUS Environmental Research Institute, Singapura.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan data terbaru Badan Informasi Geospasial, luas hutan mangrove di Indonesia hanya 3,2 juta hektar (ha). Jumlah itu 22 persen dari seluruh ekosistem sejenis di dunia, lebih sempit daripada luas hutan tropis kita sekitar 100 juta ha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-HB7Wf6ih_kM/TrxYin3SCWI/AAAAAAAAAbQ/QgiylEqahbc/s1600/akar-mangrove.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://3.bp.blogspot.com/-HB7Wf6ih_kM/TrxYin3SCWI/AAAAAAAAAbQ/QgiylEqahbc/s320/akar-mangrove.jpg" width="320" /></a>Muhlenberg, mengutip penelitian Ocean and Coastal Policy Program Duke University menyebutkan, menghancurkan 1 ha hutan mangrove, emisinya setara dengan menebang 3-5 ha hutan tropis. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menyebutkan, upaya menghindari emisi karbon dengan menjaga kelestarian hutan mangrove dilakukan dengan biaya 4-10 dollar AS per ton CO2. Pada hutan tropis lain mencapai 10-20 dollar AS per ton CO2.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Chan Hung Tuck mengatakan, hutan mangrove yang dikategorikan ekosistem lahan basah mampu menyimpan 800-1.200 ton CO2 per ha. Pelepasan emisi ke udara pada hutan mangrove lebih kecil daripada hutan di daratan. Pembusukan serasah tanaman akuatik tidak melepaskan karbon ke udara. Tanaman hutan tropis yang mati melepas 50 persen karbon.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kuntoro mengakui, pemerintah baru serius memperhatikan mangrove dalam skema REDD+ setelah beberapa tahun terakhir fokus pada hutan konvensional. Dia mendorong pemerintah daerah memiliki peraturan khusus terkait pelestarian mangrove.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rektor Unsoed Edy Yuwono mengatakan, dampak hilangnya mangrove mulai dirasakan masyarakat pesisir. Rusaknya mangrove di kawasan Laguna Segara Anakan menyebabkan tangkapan ikan, kepiting, serta kerang di Cilacap berkurang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
source : <a href="http://sains.kompas.com/read/2012/10/08/16085720/Mangrove.Diandalkan.Menyerap.Karbon" style="text-align: left;">http://sains.kompas.com/read/2012/10/08/16085720/Mangrove.Diandalkan.Menyerap.Karbon</a></div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-83047349032257745422012-10-18T01:24:00.000+07:002012-10-18T01:24:01.174+07:00September 2012 Tercatat sebagai Bulan Terpanas<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: justify;">
WASHINGTON, KOMPAS.com - September 2012 tercatat sebagai bulan terpanas. Hasil pengukuran National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menyatakan bahwa suhu rata-rata global pada bulan tersebut adalah 60,2 derajat Fahrenheit atau 15,67 derajat Celsius.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu hal menarik, ini ketiga kalinya sejak tahun 2000 bulan September memecahkan rekor. Sebelumnya, bulan terpanas juga terjadi pada September 2003 dan 2005. NOAA menyatakan, rekor suhu terpanas pun pernah terjadi pada September tahun 1880.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kepala bagian pemantauan iklim dari NOAA, Deke Arndt, mengatakan bahwa sangat berharga untuk menyelidiki mengapa September identik dengan rekor suhu terpanas. Penelitian diharapkan bisa mengungkap faktor penyebabnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Andrew Weaver, pakar iklim dari University of California mengatakan, kemungkinan penyebab September selalu menjadi bulan terpanas adalah pemanjangan musim panas di belahan utara Bumi sebagai akibat dari ulah manusia serta terus menipisnya es di laut Arktik yang membantu mendinginkan Bumi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di belahan bumi utara, faktor yang menyebabkan lamanya musim panas kemungkinan adalah La Nina, kebalikan dari El Nino yang menyebabkan suhu menurun. Kemungkinan penyebab lain adalah pemanasan di Arktik yang berdampak pada rekor pencairan es tertinggi beberapa waktu lalu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/02/1645325620X310.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="160" src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/02/1645325620X310.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">September <strike>Ceria</strike> berduka</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Weaver meyakini, suhu terpanas diakibatkan oleh ulah manusia. Secara umum, bulan September 2012 menjadi bulan terpanas ke 16 sejak tahun 2000. Di ekstrem lain, rekor bulan terdingin pernah terjadi pada Desember 1916.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Weaver seperti dikutip AP, Senin (15/10/2012), mengatakan, "Apa yang terlihat kali ini persis seperti apa yang diprediksikan oleh para pakar iklim sekitar 20-30 tahun yang lalu." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meski bulan lalu tercatat sebagai yang terpanas, suhu di Amerika Serikat sendiri tercatat hanya ke-23 terpanas. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menanggapi laporan NOAA, beberapa kalangan yang skeptis pada pemanasan global mengatakan bahwa berdasarkan laporan koran di Inggris, pemanasan sudah tidak terjadi sejak 2007. Namun, badan meteorologi dan klimatologi Inggris serta Weaver menyatakan bahwa laporan tersebut misleading.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya tak tahu data apa yang mereka pakai. Tahun 2010 adalah tahun terpanas dan 2005 adalah kedua terpanas," ungkap Weaver. Di samping itu, pengukuran suhu menunjukkan bahwa top 10 suhu terpanas memang terjadi setelah tahun 1997.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Source : <a href="http://sains.kompas.com/read/2012/10/16/15113754/September.2012.Tercatat.sebagai.Bulan.Terpanas" style="text-align: left;">http://sains.kompas.com/read/2012/10/16/15113754/September.2012.Tercatat.sebagai.Bulan.Terpanas</a></div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-5296318715812468382012-10-18T01:19:00.000+07:002012-10-18T01:19:19.137+07:00 Feses Teri Melawan Perubahan Iklim<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: justify;">
NEW JERSEY, KOMPAS.com - Ikan teri memang berukuran kecil. Namun, studi membuktikan bahwa ikan ini turut berperan melawan perubahan iklim. Fese ikan teri membantu menyimpan karbon.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Grace Saba dari Rutgers University di New Jersey dan Deborah Steinberg dari Virginia Institute of Marine Science, berdasarkan studinya menuturkan, teri memakan ganggang. Feses sisa pencernaan mendendap dengan cepat di lautan dan membawa karbon.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/14/1420277620X310.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="160" src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/14/1420277620X310.jpg" width="320" /></a>"Pelet feses dari permukaan bisa bergerak mengendap ke bawah dengan kecepatan hingga 1600 kaki (487 meter) dalam waktu kurang dari sehari selama studi," kata Saba.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan studi, seperti diberitakan Discovery, Jumat (12/10/2012), setiap feses menyimpan karbon hingga 22 mikrogram.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Dua puluh mikrogram mungkin tak terlihat banyak. Tapi jika Anda mengalikannya dengan jumlah ikan dan feses yang mungkin ada di wilayah kaya nutrisi, jumlahnya akan cukup besar," papar Steinberg. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan memang, sebanyak 251 miligram feses per meter persegi mengendap setiap harinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Penemuan kami menunjukkan bahwa dalam kondisi tertentu,feses ikan dapat mengirim material dari permukaan ke kedalaman, dan melakukannya dengan cepat," ungkap Saba. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ikan teri bukan satu-satunya jenis ikan yang membantu melawan perubahan iklim. Dalam spektrum ukuran yang berbeda, paus sperma juga melakukannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kotoran paus memberi makan flora mikro di permukaan, fitoplankton. Fitoplankton yang mati akan mengendap ke dasar lautan membawa serta karbon dioksida yang diserapnya. Jumlah karbon diokdida yang diserap lewat proses ini bisa mencapai 2 juta ton per tahun. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Diketahui, konsentrasi karbon dioksida yang meningkat di atmosfer berpengaruh pada perubahan iklim. Dengan banyaknya karbon dioksida yang diserap, perubahan iklim bisa dilawan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
source : <a href="http://sains.kompas.com/read/2012/10/14/14254359/Feses.Teri.Melawan.Perubahan.Iklim" style="text-align: left;">http://sains.kompas.com/read/2012/10/14/14254359/Feses.Teri.Melawan.Perubahan.Iklim</a></div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-54074187851843501342012-10-02T05:04:00.001+07:002012-10-02T05:04:28.832+07:00Recycle : Menyulap botol menjadi rumah?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya banyak manfaat yang bisa digunakan dari botol minuman bekas. Bila Anda kreatif, botol-botol itu bisa 'disulap' menjadi sesuatu yang berguna di kehidupan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di beberapa negara, demi mengurangi sampah, botol-botol bekas disusun menjadi tempat tinggal. Kreatif. Berikut beberapa rumah botol itu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #20124d;">Di Argentina.</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://ghiboo.com/assets/modules/media/photo/medium/4fba05243eb5f.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://ghiboo.com/assets/modules/media/photo/medium/4fba05243eb5f.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang pensiunan upholsterer (tukang pelapis perabot rumah tangga), John Milkovisch, menghiasi rumahnya dari bahan daur ulang. Percaya atau tidak, sekitar 50.000 kaleng bir digunakan membangun "Beer Can House" di dinding, ayunan depan dan hampir di mana-mana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih di Argentina, juga terdapat rumah botol lain. Pemiliknya Alfredo Santa Cruz. Dia mendirikan rumah dari botol-botol bekas di Puerto Iguazu karena tidak mau sampah itu merusak lingkungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Struktur rumah karya Alfredo bukan hanya menggunakan botol bekas. Tapi juga dibangun dari bahan plastik bekas, kaleng aluminium, kotak tetra pak, dan bahan-bahan yang bisa di daur ulang lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #660000;">Di Serbia</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Tomislav Radovanovic, profesor matematika Serbia dari pusat kota Kragujevac, telah menciptakan rumah seluas 60 meter persegi. Dia bekerja selama lima tahun dengan memanfaatkan botol plastik sebagai mayoritas dalam konstruksi. Hanya fondasi dari beton</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://ghiboo.com/assets/modules/media/photo/medium/4fba05088467a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://ghiboo.com/assets/modules/media/photo/medium/4fba05088467a.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://ghiboo.com/assets/modules/media/photo/medium/4fba04df3e160.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://ghiboo.com/assets/modules/media/photo/medium/4fba04df3e160.jpg" width="320" /></a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13;">Di Bolivia</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa aktivis lingkungan muda di Bolivia mengumpulkan sekitar 25.000 botol plastik dan membangun rumah botol itu dalam waktu enam bulan. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://ghiboo.com/assets/modules/media/photo/medium/4fba04f58038e.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://ghiboo.com/assets/modules/media/photo/medium/4fba04f58038e.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara yang dia pakai dalam membangun rumah adalah dengan memasukan pasir di botol. Lalu diperkuat dengan baja dan semen, sehingga menciptakan dinding kuat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rumah botol itu terletak di Warnes, di provinsi timur Santa Cruz.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #20124d;">Di Nigeria</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://ghiboo.com/assets/modules/media/photo/medium/4fba0516decec.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://ghiboo.com/assets/modules/media/photo/medium/4fba0516decec.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
LSM Asosiasi Pembangunan untuk Energi Terbarukan (DARE) yang berbasis di kota Kaduna, Nigeria, menawarkan proyek pembangunan rumah menggunakan botol-botol plastik bekas ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
DARE mengklaim proyek ini sebagai salah satu strategi paling tepat untuk menata lingkungan. Sekaligus sebagai solusi mengurangi minimnya perumahan bagi warga Nigeria, negeri terpadat di Afrika. (Berbagai sumber)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
source : <a href="http://photo.ghiboo.com/family/1977#photo/view/rumah-botol-di-afrika-17646" style="text-align: left;">http://photo.ghiboo.com/family/1977#photo/view/rumah-botol-di-afrika-17646</a></div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-30567451284876942292012-10-02T01:25:00.001+07:002012-10-02T01:26:31.367+07:0010 Coldest Place in the world<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; text-align: justify;">
This post is about the coldest places in the world. Places from different localities which have coldest climatic conditions with temperature which may be freezing even at its maximum have been enlisted in this post. Although there may be other places which are colder as well but only the top <a href="http://www.tiptoptens.com/2011/04/30/10-coldest-places-in-the-world/" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">10 coldest places in the world</a> have been put in the list having the temperature description of two different places from the same countries. That means, five countries possess two coldest places each.</div>
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/04/30/10-coldest-places-in-the-world/coldest-places/" rel="attachment wp-att-5150" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-size: 14px; font-style: inherit; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="coldest places 10 Coldest Places In The World" class="aligncenter size-full wp-image-5150" height="470" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/04/coldest-places.jpg" style="border: none; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: justify;" title="10 Coldest Places In The World" width="400" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;">Following are the coldest places enlisted with the temperatures in Fahrenheit as well as Celsius below:</span></div>
<span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;">
</span><br />
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
10). Rogers Pass, Montana-US:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This is the tenth coldest place in the world which is continentally divided in Northern side of Montana located in United States of America. This is favorite place of flying birds going towards East. Swans, Canadian geese, golden eagles, bald eagles, snow geese and other type of winter animals are often seen at this Pass. The coldest month of this place is March and April. The extreme coldest Celsius temperature of -56.5C was recorded at this Pass and the Fahrenheit temperature was -69.7F.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
09). Fort Selkirk, Yukon-Canada:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This place is located in the region of Yukon situated in the country of Canada. Fort Selkirk is the ninth ranking coldest place among the coldest places in the World. This town was almost deserted because of the extreme cold climatic conditions in 1950s. But now, it has been restored somehow due to certain suitable arrangements made at this place. No matter, that it can only be reached by boat or by air. The coldest month of Fort Selkirk is January. The extreme coldest Celsius temperature was recorded as -58.9C and Fahrenheit temperature was -74F.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
08). Prospect Creek, Alaska- USA:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This place experiences a sub-arctic type of climatic condition which means that the season at this place is a long-term winter season and through the year there is only a shorter time for the mild summers. Prospect Alaska was somehow expanded because of the construction of trans-Alaska. But now when the weather conditions are even severe, this place has become much smaller than before. The coldest month of this place is February. The extreme coldest temperature in Celsius was recorded as -62Cand the Fahrenheit temperature as -79.6F.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
07). Snag, Yukon-Canada:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Snag is another coldest place in Yukon situated in Canada likewise Fort Selkirk ranking on sixth number. It is a small village on a small dry and cold weathered side-road turned to Alaska Highway. It is situated in bowl-shaped valley of White River in Yukon of Canada. The sky is full of fog at this place and the weather is very chill and freezing. Frequent cold wind flows continuously with great frost. The coldest month of this place is January. The extreme coldest temperature in Fahrenheit was recorded as -81.4F and in Celsius as -65C.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
06). Eismitte-Greenland:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This is the sixth numbered coldest place in the world situated in Greenland. In English, Eismitte is also called as Mid-Ice. It was a site in the interior Arctic side of Greenland. In German, Eismitte means Ice-Center. Literally, this place is meant to be the perfect place delivering a perception of ice around everywhere at this place, Eismitte. The coldest month is February of this place. The coldest extreme temperature recorded in Fahrenheit was -84.8F and -64.9C in Celsius.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
05). North Ice-Greenland:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This place comes on the fifth number among the top coldest areas in the world. This place is the name of a research station which was once occupied and expanded indeed by the British North Greenland Expedition between the times 1952 to 1954. This research center was situated on the inland ice of this Northern place. The coldest month this place experiences is the month of February. The extreme coldest temperature in Fahrenheit is -86.8F and in Celsius is -66C.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
04). Verkhoyansk-Russia:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This coldest place is a small town in Sakha Republic situated in Russia. It is a town which experiences great differences between the extreme summer season and the peak of winter season. The temperature changes with the alternation of the seasons with the passage of time. However, it is one the coldest place in the winter season and the winter time is more than the summer time in Verkhoyansk. The coldest period of this place is the month of July. The extreme cold temperature in Fahrenheit is -89.8F and in Celsius is -67.7C.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
03). Oymyakon-Russia:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
It is a valley in the Khrabet Mountains and a village in Sakha Republic of Russia. This is another but colder area of Russia again than Verkhyansk. This place again experiences extreme subarctic climate with long lasting winters for a longer period of time. The coldest month of this Russia’s place is the month of February. The extreme coldest temperature in Fahrenheit is -96F and -71.1C in Celsius.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
02). Plateau Station-Antarctica:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This is the second ranking place among the coldest places. This is a mothballed American Research and theatrical production station on the Antarctic Plateau. The station was closed in 1969 and the coldest month at this place is the month of July. The extreme coldest temperature in Fahrenheit recorded was -119.2F and in Celsius was -84C.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
01). Vostok-Antarctica:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This is the top coldest place among the other entire coldest place in the world situated in Antarctica. This is an Antarctic Russian Station for the research. This pole of cold is on the Southern side of Russia experiencing the coldest temperature ever. This place has the lowest authentication for the normal natural measured temperature of the atmosphere on the Earth. The coldest month is the month of August in Vostok. The extreme coldest temperature recorded at this place in Fahrenheit is -128.6F and -89.2C in Celsius.<br />
<br />
source : <a href="http://www.tiptoptens.com/2011/04/30/10-coldest-places-in-the-world/">http://www.tiptoptens.com/2011/04/30/10-coldest-places-in-the-world/</a></div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-34825184755566039602012-10-02T01:20:00.000+07:002012-10-02T01:20:13.741+07:0010 Cleanest Places on Earth<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
An old adage says that <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Cleanliness is next to Godliness. </em>Indeed it is true that whenever you are in a clean and tidy place, you feel an inner peace and serenity. It could be our home and other specific locations where we feel we are safe where it could be our refuge from the cares and worries of the world. Hence, this is also a sign of development and higher state of human civilization that signifies growth and real stability. On this list, you could find the most sought paradise because of the highest maintenance of cleanliness and felicity, Below are the<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Cleanest Places on Earth</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">10. Oslo, Norway</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2012/03/08/10-cleanest-places-on-earth/10-oslo-norway/" rel="attachment wp-att-15093" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="10. Oslo Norway e1331110010344 10 Cleanest Places on Earth" class="alignnone size-full wp-image-15093" height="330" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/03/10.-Oslo-Norway-e1331110010344.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="10 Cleanest Places on Earth" width="500" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Oslo is considered to be the largest city found in Norway that also serves as the capital city of the country. It is the central place for shipping, banking, trade, and other industries. It has the most extensive transport system in Norway. It has good air quality, specifically when summer season comes in. It is known for its massive waterfalls, mountains, and its reputation of being one of the safest places in the world.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">9. Kobe, Japan</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.tiptoptens.com/2012/03/08/10-cleanest-places-on-earth/9-kobe-japan/" rel="attachment wp-att-15092" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="9. Kobe Japan e1331110044732 10 Cleanest Places on Earth" class="alignnone size-full wp-image-15092" height="331" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/03/9.-Kobe-Japan-e1331110044732.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="10 Cleanest Places on Earth" width="500" /></a></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
When it comes to cosmopolitan lifestyle, Kobe is the best city that you can find in Japan. This is the reason why it continuously attracts visitors from other nations and even within the locality. Some of the things that made it become comparatively distinct are with cleanliness through separate roadway drainage that avoids the release of untreated sewage into rivers and other waterways, which is one of the common issues in some countries and the picturesque seas and mountains. It is the 6<sup style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 14px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">th</sup>largest city in Japan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">8</strong>. <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Copenhagen, Denmark</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.tiptoptens.com/2012/03/08/10-cleanest-places-on-earth/8-copenhagen-denmark/" rel="attachment wp-att-15091" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="8. Copenhagen Denmark e1331110073437 10 Cleanest Places on Earth" class="alignnone size-full wp-image-15091" height="330" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/03/8.-Copenhagen-Denmark-e1331110073437.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="10 Cleanest Places on Earth" width="500" /></a></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
It is the cleanest city in Europe, which is actually the result of the surveys conducted proactively among the travelers and visitors in various European countries. Hence, it is also the greenest place in the world. It is a bike and walk-friendly city found in Denmark. In fact, they embrace clean incinerators wherein they convert trash into energy.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">7. Adelaide, Australia</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.tiptoptens.com/2012/03/08/10-cleanest-places-on-earth/7-adelaide-australia/" rel="attachment wp-att-15090" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="7. Adelaide Australia e1331110107509 10 Cleanest Places on Earth" class="alignnone size-full wp-image-15090" height="332" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/03/7.-Adelaide-Australia-e1331110107509.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="10 Cleanest Places on Earth" width="500" /></a></em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
It is one of the key cities and most populous place in Australia. Nevertheless, some of the comments and feedback that most of the travelers give has something to do with its cleanliness and uncluttered environment. Also, it is the most affordable city where an individual can settle into, based on transportation and accommodations drafted in the whole country of Australia.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">6. Minneapolis, United States</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.tiptoptens.com/2012/03/08/10-cleanest-places-on-earth/6-minneapolis-united-states/" rel="attachment wp-att-15089" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="6. Minneapolis United States e1331110133631 10 Cleanest Places on Earth" class="alignnone size-full wp-image-15089" height="372" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/03/6.-Minneapolis-United-States-e1331110133631.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="10 Cleanest Places on Earth" width="500" /></a></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This is not just part of the cleanest places in the world but it is cited as the second cleanest and smartest city in America. The criteria for achieving this recognition are because of the major improvements done in the district, as this is the only city that accepts electronic waste for free. According to the <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Travel & Leisure, </em>it is a well-kept and a smart looking city.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. Wellington, New Zealand</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2012/03/08/10-cleanest-places-on-earth/5-wellington-new-zealand/" rel="attachment wp-att-15088" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="5. Wellington New Zealand e1331110163577 10 Cleanest Places on Earth" class="alignnone size-full wp-image-15088" height="341" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/03/5.-Wellington-New-Zealand-e1331110163577.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="10 Cleanest Places on Earth" width="500" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
It is recognized as the greenest and cleanest city in New Zealand. Some of the things that made this place part of this list are considerably based on the quality of life that people maintain, open space, recycling processes that they are doing, which makes this place free from pollution.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Helsinki, Finland</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.tiptoptens.com/2012/03/08/10-cleanest-places-on-earth/4-helsinki-finland/" rel="attachment wp-att-15087" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="4. Helsinki Finland e1331110187117 10 Cleanest Places on Earth" class="alignnone size-full wp-image-15087" height="331" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/03/4.-Helsinki-Finland-e1331110187117.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="10 Cleanest Places on Earth" width="500" /></a></em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Some of the people who have never been in Finland find this country mysterious. In fact, majority of those people who have been to Finland, specifically to Helsinki, found this place very interesting. It has the cleanest public restroom facilities whether you are in their shopping centers, department stores, and other areas. They have the cleanest transportation facilities too even if you are riding on the second class type of trains.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Ottawa, Canada</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2012/03/08/10-cleanest-places-on-earth/3-ottawa-canada/" rel="attachment wp-att-15086" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="3. Ottawa Canada e1331110216685 10 Cleanest Places on Earth" class="alignnone size-full wp-image-15086" height="380" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/03/3.-Ottawa-Canada-e1331110216685.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="10 Cleanest Places on Earth" width="500" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
When it comes to ambiance, Ottawa is one of the comfortable and coolest places in the world as to its natural purity aside from humid continental climate that the place has. It is also the capital city of Canada. It is surrounded by forests, parklands, and wetlands.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Honolulu, Hawaii</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.tiptoptens.com/2012/03/08/10-cleanest-places-on-earth/2-honolulu-hawaii/" rel="attachment wp-att-15085" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="2. Honolulu Hawaii e1331110241984 10 Cleanest Places on Earth" class="alignnone size-full wp-image-15085" height="330" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/03/2.-Honolulu-Hawaii-e1331110241984.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="10 Cleanest Places on Earth" width="500" /></a></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
It has the cleanest air in America based on the air report conducted and released. It got an A mark for its Ozone or smog rating, along with the particle pollution or soot. This is in support and implementation of the Clean Air Act that people observe there.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Calgary, Canada</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2012/03/08/10-cleanest-places-on-earth/1-calgary-canada/" rel="attachment wp-att-15084" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="1. Calgary Canada e1331110274489 10 Cleanest Places on Earth" class="alignnone size-full wp-image-15084" height="332" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/03/1.-Calgary-Canada-e1331110274489.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="10 Cleanest Places on Earth" width="500" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
It is consistently ranked and included on the yearly top 10 list of the cleanest places on earth. This has been boosted because of the implementation and development of sanitation systems, two to three years ago with their <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Too Good to Waste Program. </em>Moreover, they are consistent with their efforts in reducing demolition and construction waste, through trainings and financial incentive programs.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> source : </strong></div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-66834511010637604232012-10-02T01:16:00.000+07:002012-10-02T01:16:12.516+07:00 10 best countries to live a good life in 2012<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Those who are planning to settle in other countries permanently may check this list so they would know the edge of migrating to live in one of these countries for good. There could be various personal reasons why they would choose to leave everything behind where one of which is economic reasons that would allow them better job opportunities and better lives. These countries offer major breaks that would improve their lives and would give them new life and hope, despite of the calamities that the world is facing each year. They are not just suggestions but they are recommended places where one could settle for good. This list is based on comfort that an individual can attain wherein he or she would achieve balance in life and work. Below is the list of 10 <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">best countries to live</strong> a good life in 2012</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">10. France</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.tiptoptens.com/2012/02/07/best-countries-to-live-2012/10-france/" rel="attachment wp-att-13576" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="10. France e1327419255436 Top 10 Best Countries to Live in 2012" class="alignnone size-full wp-image-13576" height="301" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/01/10.-France-e1327419255436.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Best Countries to Live in 2012" width="400" /></a></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Based on the ratio for working hours for all employees, it only garnered 9% compared to other countries that they have to work overtime than the regular 8 hours, just to be able to bring or receive enough remuneration that would be sufficient for a week’s or month’s expense. Women and children have 16.06 hours that had been spent for personal care, leisure, and 66% of women who are employed have children. The child poverty concern is only 8% and this ratio makes it healthier for individuals to live in.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">9. Portugal</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.tiptoptens.com/2012/02/07/best-countries-to-live-2012/9-portugal/" rel="attachment wp-att-13575" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="9. Portugal e1327419278660 Top 10 Best Countries to Live in 2012" class="alignnone size-full wp-image-13575" height="319" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/01/9.-Portugal-e1327419278660.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Best Countries to Live in 2012" width="400" /></a></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yes, it is true that it is one of the countries that have lowest child ratio. In fact, majority of families have one child, which can be found out of 10 49 year-old women. Although this ratio affects the stability of the country, however, the main reason is the working long hours of the employees, which is current recorded at 6%, which suggests that an individual does not need to double their effort just to meet their needs. The 65% is allocated for women who are working where they have children and 15.27% is high for leisure.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">8. Germany</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.tiptoptens.com/2012/02/07/best-countries-to-live-2012/8-germany/" rel="attachment wp-att-13574" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="8. Germany e1327419302573 Top 10 Best Countries to Live in 2012" class="alignnone size-full wp-image-13574" height="301" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/01/8.-Germany-e1327419302573.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Best Countries to Live in 2012" width="400" /></a></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
It is also one of the major three countries that have fewer babies wherein it maintains to have a 5% ratio of employees that work long hours, which is one of the good factors, and indicators that an immigrant would enjoy. It has 16.14 total hours spent for personal care and leisure while 66% employment rate for those women who have children.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">7. Sweden</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.tiptoptens.com/2012/02/07/best-countries-to-live-2012/7-sweden/" rel="attachment wp-att-13573" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="7. Sweden e1327419325915 Top 10 Best Countries to Live in 2012" class="alignnone size-full wp-image-13573" height="266" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/01/7.-Sweden-e1327419325915.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Best Countries to Live in 2012" width="400" /></a></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
It has a good ratio recorded because according to statistics, there is 65% time equal to 15.5 hours that people had to spend on personal stuff such as sleeping and eating, which also includes leisure time to socialize, attend to their hobbies, and be with family and friends. It influences the hours of work in this country. In fact, there is only 1% among the employment population that had worked longer hours, which is a good indicator that quality of living and compensation in this country is high, wherein 76% of women are working although they have kids already.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">6. Switzerland</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.tiptoptens.com/2012/02/07/best-countries-to-live-2012/6-switzerland/" rel="attachment wp-att-13572" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="6. Switzerland e1327419347804 Top 10 Best Countries to Live in 2012" class="alignnone size-full wp-image-13572" height="300" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/01/6.-Switzerland-e1327419347804.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Best Countries to Live in 2012" width="400" /></a></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
It could have had 6% long hours of work for all employed individuals but they have recorded 1640 hours worked in a year, which is one of lowest, recorded in OECD. There are 79% of women who are working while doing their maternal responsibilities to their children. Hence, 15.74 hours were spent for leisure and personal care.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. Belgium</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.tiptoptens.com/2012/02/07/best-countries-to-live-2012/5-belgium/" rel="attachment wp-att-13571" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="5. Belgium e1327419416711 Top 10 Best Countries to Live in 2012" class="alignnone size-full wp-image-13571" height="266" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/01/5.-Belgium-e1327419416711.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Best Countries to Live in 2012" width="400" /></a></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Another lowest working hour recorded in OECD, which is 1550 hours for its annual report, which is 4%. Hence, it garnered 63% employment rate for women who have children and had 16.61 hours spent for personal matters and free time.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Finland</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.tiptoptens.com/2012/02/07/best-countries-to-live-2012/4-finland/" rel="attachment wp-att-13570" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="4. Finland e1327419442654 Top 10 Best Countries to Live in 2012" class="alignnone size-full wp-image-13570" height="263" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/01/4.-Finland-e1327419442654.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Best Countries to Live in 2012" width="400" /></a></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This is one of the countries that assured and ensured working mothers, that child welfare could be given through childcare places, which have been established that would continue to nurture children. It is the reason that the mother employment rate here is up by 76% while 4% is the total long working hours and has maintained 15.95 hours for leisure time and personal stuff.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Netherlands</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.tiptoptens.com/2012/02/07/best-countries-to-live-2012/3-netherlands/" rel="attachment wp-att-13569" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="3. Netherlands e1327419467100 Top 10 Best Countries to Live in 2012" class="alignnone size-full wp-image-13569" height="318" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/01/3.-Netherlands-e1327419467100.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Best Countries to Live in 2012" width="400" /></a></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
It has the lowest working rate among all other countries; because of the total working hours recorded are only 1378 annually. It has increased employment opportunities for women that made it 76% ratio for women who have children. Hence, majority of this ratio is part-time employment, while 16.06 hours had been spent with family, children, and important endeavors during free time. It has 1% record for long hours worked.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Norway</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.tiptoptens.com/2012/02/07/best-countries-to-live-2012/2-norway/" rel="attachment wp-att-13568" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="2. Norway e1327419493303 Top 10 Best Countries to Live in 2012" class="alignnone size-full wp-image-13568" height="301" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/01/2.-Norway-e1327419493303.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Best Countries to Live in 2012" width="400" /></a></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
It is still one of the choices of individuals where they can live with 1407 total hours worked in a year with 3% ratio of long hours worked, 79% is attributed to women’s employment to those who have maternal responsibilities and yet had spent 16.05 hours for leisure and personal endeavors.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Denmark</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.tiptoptens.com/2012/02/07/best-countries-to-live-2012/1-denmark/" rel="attachment wp-att-13567" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="1. Denmark e1327419534385 Top 10 Best Countries to Live in 2012" class="alignnone size-full wp-image-13567" height="264" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2012/01/1.-Denmark-e1327419534385.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Best Countries to Live in 2012" width="400" /></a></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
It has been placed as the number one country where an individual can live permanently because of the lowest child-poverty rate in the world due to an active implementation of child services. It has 2% long working hours, 78% for working mothers, and 16.31 for time spent for personal and free time.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
You might ask why United States, Canada, and even Australia are not part of the list of best countries to live. They are part of the list, but it has ranked #23, 14, and higher than #23. The rules in migrating and settling in those countries become stiffer and rigid, specifically in Canada as to requirements for eligibility for citizenship.</div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-9328477224755667022012-10-02T01:11:00.001+07:002012-10-02T01:11:33.557+07:0010 Hottest Places In The World<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
There are many places on this Earth which are very hot almost at every time of the year. In fact, the hotness can be sometimes record-breaking due to the exceeded limit of temperature. Mostly people do not go out of their homes in the hottest places. People who are poor and can’t afford air-conditioner expenses are dying in fact. Some places are hot and dry indeed which makes the weather even more unfavorable for the residents of that place.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/04/27/10-hottest-places-in-the-world/hottest-places/" rel="attachment wp-att-4982" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="hottest places 10 Hottest Places In The World" class="aligncenter size-full wp-image-4982" height="299" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/04/hottest-places.jpg" style="border: none; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: justify;" title="10 Hottest Places In The World" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
The top <a href="http://www.tiptoptens.com/2011/04/27/10-hottest-places-in-the-world/" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">10 hottest places in the world</a> have been enlisted with the extreme temperature both in Fahrenheit (F) and Celsius (C) in this post below:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
10). Wadi Halfa-Sudan:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
The tenth ranking place is Wadi-Halfa in Sudan which experiences hot as well as dry climate. The hottest month of Wadi-Halfa is June. The Fahrenheit extreme temperature of this place is 127F and the Celsius temperature is 52.78C.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
09). Agha Jari-Iran:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This is 9th hottest place in the world. The hottest month of Agha Jari is July. The extreme temperature in Fahrenheit is 128F and the temperature in Celsius is 53.33C.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
08). Ahwaz-Iran:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This place is Iran’s another hottest place and the hottest month of Ahwaz is August. The extreme temperature in Fahrenheit is 128.3F and the temperature in Celsius is 53.50C.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
07). Tirat Tavi-Israel:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This place is situated in the territory of Israel and the hottest month of Tirat Tavi is June. The extreme temperature in Fahrenheit is 129F and the temperature in Celsius is 53.89C.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
06). Araouane-Mali:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This 6th ranking hottest place is situated in the region of Mali. The hottest month of this place is May. 130F is the extreme temperature in Fahrenheit and 54.44C is the temperature in Celsius.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
05). Timbouctou-Mali:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This is another hottest place of Mali with April as its hottest place. The temperature of this place at extreme is 130.1F in Fahrenheit and the Celsius temperature is 54.50C.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
04). Kebili-Tunisia:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This place is located in the territory of Tunisia. This place experiences its hottest month in the month of July and the extreme temperature in Fahrenheit at this place is 131F and the Celsius temperature is 55C.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
03). Ghudamis-Libya:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This is 3rd numbered hottest place with the same hottest temperature as that of Kebili. It is located in the region of Libya and experiences its hottest month from May to September. The extreme temperature in Fahrenheit is 131F and 55C is the temperature in Celsius.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
02). Greenland Ranch-United States:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
The second top hottest place is Greenland Ranch located in United States. The hottest month of this place is the month of July and the extreme temperature in Fahrenheit is 134F and Celsius temperature is 56.67C.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
01). Al’Aziziyah-Libya:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This is the hottest place among the other all places again in Libya which experiences the month of September as its hottest month. 136.4F is the extreme temperature in Fahrenheit at this place and the Celsius extreme temperature is 58.01C.</div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-24984474310053936722012-10-02T01:08:00.001+07:002012-10-02T02:06:32.490+07:00Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
According to Save the Children’s annual Mothers’ Index, which compares the well-being of mothers and children in 164 countries around the world, Nordic and European countries are amongst the top scoring ones on the list, while African states are at the bottom. The countries which make to the top ten have skilled health professional, have better education for women, can access birth control, have low miscarriage rate, and have longevity. Similarly, the children in these states get an adequate diet, are well educated, have access to clean water, and have a low risk of death.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
This data also indicates that there is a whole lot of difference between the health standards of the rich and poor states. The underdeveloped states can learn from these health standards of the top scoring states. With proper funds supplied to their governments, they can also provide better health care to their mothers and children for healthier nations.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
The list of the top 10 countries for mothers and children to live in for better health conditions is as following:</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
10. France</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/05/08/top-10-countries-for-mothers-and-children-to-live-in/france/" rel="attachment wp-att-5413" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="France Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" class="alignnone size-full wp-image-5413" height="338" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/05/France.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" width="451" /></a></div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
9. Netherlands</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/05/08/top-10-countries-for-mothers-and-children-to-live-in/netherlands/" rel="attachment wp-att-5414" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="Netherlands Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" class="alignnone size-full wp-image-5414" height="337" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/05/Netherlands.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" width="450" /></a></div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
8. Belgium</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/05/08/top-10-countries-for-mothers-and-children-to-live-in/belgium/" rel="attachment wp-att-5415" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="Belgium Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" class="alignnone size-full wp-image-5415" height="337" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/05/Belgium.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" width="450" /></a></div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
7. Finland</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/05/08/top-10-countries-for-mothers-and-children-to-live-in/finland/" rel="attachment wp-att-5416" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="Finland Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" class="alignnone size-full wp-image-5416" height="302" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/05/Finland.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" width="449" /></a></div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
6. New Zealand</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/05/08/top-10-countries-for-mothers-and-children-to-live-in/new-zealand/" rel="attachment wp-att-5417" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="New Zealand Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" class="alignnone size-full wp-image-5417" height="337" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/05/New-Zealand.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" width="450" /></a></div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
5. Denmark</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/05/08/top-10-countries-for-mothers-and-children-to-live-in/denmark/" rel="attachment wp-att-5418" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="Denmark Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" class="alignnone size-full wp-image-5418" height="300" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/05/Denmark.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" width="450" /></a></div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
4. Sweden</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/05/08/top-10-countries-for-mothers-and-children-to-live-in/sweden/" rel="attachment wp-att-5419" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="Sweden Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" class="alignnone size-full wp-image-5419" height="300" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/05/Sweden.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" width="450" /></a></div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
3. Iceland</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/05/08/top-10-countries-for-mothers-and-children-to-live-in/iceland/" rel="attachment wp-att-5420" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt=" Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" class="alignnone size-full wp-image-5420" height="337" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/05/Iceland.jpeg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" width="450" /></a></div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
2. Australia</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/05/08/top-10-countries-for-mothers-and-children-to-live-in/australia/" rel="attachment wp-att-5421" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="Australia Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" class="alignnone size-full wp-image-5421" height="337" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/05/Australia.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" width="450" /></a></div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
1. Norway</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/05/08/top-10-countries-for-mothers-and-children-to-live-in/norway/" rel="attachment wp-att-5422" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="Norway Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" class="alignnone size-full wp-image-5422" height="300" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/05/Norway.jpg" style="border: none; display: inline; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;" title="Top 10 Countries for Mothers and Children to Live In" width="451" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
source : <a href="http://www.tiptoptens.com/2011/05/08/top-10-countries-for-mothers-and-children-to-live-in/" style="background-color: transparent;">http://www.tiptoptens.com/2011/05/08/top-10-countries-for-mothers-and-children-to-live-in/</a></div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-21581468397829960022012-10-02T01:02:00.001+07:002012-10-02T01:02:48.021+07:0010 Driest Places In The World<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
This post is about those places which are dry almost throughout the whole time period. Rain falls rarely at these dry places and the temperature is high every day. Dry places, mostly deserts have dry climatic conditions which have continuous evaporation and transpiration that exceeds the water deficiency limit. The weather is not moist and the dry blowing air flows everywhere at the dry places.</div>
<div style="text-align: justify;">
Following is the list of top <a href="http://www.tiptoptens.com/2011/05/02/10-driest-places-in-the-world/" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">10 driest places in the world</a> ranging from Callao in Peru to Africa in Chile with their average rainfall measure in mm per year:</div>
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/05/02/10-driest-places-in-the-world/dry-places/" rel="attachment wp-att-5230" style="border: 0px; color: #2266bb; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="Dry Places 10 Driest Places In The World" class="aligncenter size-full wp-image-5230" height="300" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/05/Dry-Places.jpg" style="border: none; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: justify;" title="10 Driest Places In The World" width="460" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
10). Callao-Peru:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Callao is the Peru’s most important and largest port and it is located on the West side of the country’s capital ‘Lima’. The average rainfall at this place is very low, i.e. only 12.191mm per year due to which this place is one the most dry places.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
09). Aoelef-Algeria:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This place is situated in the country of Algeria. In this region, the days can be hot throughout the year because this area comprises majority part of the desert area which predicts this place containing hot and dry climatic and atmospheric conditions. The rainfall is very rarely happening with the measure of 12.19mm per year.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
08). Pelican Point-Namibia:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This point is a suburb of Western Australia in Namibia from the North-Eastern side which is bounded to the South and West side of the Railway port to the Old Coast Road from the East side. The measure of very little rainfall per year of Pelican Port is 8.13mm.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
07). Iquique-Chile:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This is a Chile’s territory’s place which is a port city and a smallest Chile’s administrative subdivision region. This place is the capital of Iquique province and it is one of the driest places in the world. The rate of annual rainfall is 5.08mm at this place.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
06). Wadi Halfa-Sudan:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This place experiences driest as well as hottest climatic conditions due to continuous evaporation and transpiration as this place is one of those places which are mostly classified into dry and hot deserted areas. The rainfall measure is very low at this place, i.e., 2.54mm.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
05). Ica-Peru:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This is another Peru’s dry region which is the capital of Ica region in the Southern side of Lima along the desert coast of South of Peru. This is a very dry place due to the harsh winds blowing everywhere at this place. The ratio of rainfall per year is 2.29mm.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
04). Luxor-Egypt:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
It is a city of Egypt situated at the Southern side of Egypt. Rainfall in Rainfall is very rare at this place. The highest temperature at this place was recorded as 57 Degrees Celsius. The rainfall measure per annum is 0.862mm.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
03). Aswan-Egypt:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Aswan is another dry region of Egypt. It is t he hottest city of Egypt due the hot and dry atmosphere and unfavorable climatic conditions. It is located on the South side of Egypt and the rainfall per year is 0.861mm.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
02). Al’Kufrah-Libya:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
This place is situated in the country of Libya. Al’Kufrah is the largest district of Libya. The capital of it is Al’Jawf which is one of the oases in the Kufra basin. The average rainfall measure per annum at this place is 0.86mm.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 19px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
01). Arica-Chile:</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Chile’s another driest as well as the driest place of all other dry places is Arica situated in Chile. It is known as ‘the city of eternal spring’ which is the capital of Arica province as well as the Arica and Parinacota region. The average measure of very little rainfall per year at this place is 0.76mm.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
source : <a href="http://www.tiptoptens.com/2011/05/02/10-driest-places-in-the-world/" style="background-color: transparent; text-align: left;">http://www.tiptoptens.com/2011/05/02/10-driest-places-in-the-world/</a></div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-48003283798001192032012-10-02T00:35:00.001+07:002012-10-02T00:52:33.764+07:0010 Hutan Tropis Terbesar di Dunia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="text-align: justify;">Hutan hujan adal</span><span style="text-align: justify;">ah hutan yang mendapat curah hujan tinggi sepanjang tahun antara1750-2000 mm. Palung musim memainkan peran penting dalam menciptakan hutan-hutan hujan. Hutan hujan memiliki sejumlah besar tanaman unik, binatang, serangga dan mikroorganisme dan beberapa masih belum ditemukan. Hutan ini adalah permata bumi, karena obat-obatan alami yang ada dan 28% dari omset oksigen karena mereka. Biasanya hutan hujan memiliki dua jenis yaitu hutan hujan tropis dan subtropis.</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada sejumlah besar hutan hujan di dunia, dan mereka mempengaruhi iklim global sangat banyak karena kenyataan bahwa mereka menyerap sejumlah besar karbon dioksida, mereka adalah sumber produk kayu dan hewan untuk kita, mereka juga tempat wisata . Jadi= di sini kami memiliki daftar tentang 10 hutan hujan atas dunia dan jika Anda pernah mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi mereka, Anda benar-benar harus melakukan itu!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h1 style="border-width: 0px; font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; line-height: 19px; margin: 0px; outline-width: 0px; padding: 0px 0px 10px; position: relative; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: red; font-size: large;">10. Emas National Park and Chapada Dos Veadeiros, Brazil</span></h1>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/03/05/top-10-biggest-and-popular-rainforest-in-the-world/if-3/" rel="attachment wp-att-2902" style="border-width: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><span style="color: black;"><img alt="Emas National Park Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" class="alignnone size-full wp-image-2902" height="302" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/03/Emas_National_Park.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px none rgb(241, 241, 241); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; display: inline; margin: 0px 0px 10px; outline-width: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" width="400" /></span></a></div>
<div style="border-width: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: right;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"><span class="hps" title="Click for alternate translations">Ini</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">adalah</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">terletak</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">di</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">Wilayah</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">Barat</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">Pusat</span><span class="atn" title="Click for alternate translations">-</span><span class="" title="Click for alternate translations">Brasil</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">dan</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">memiliki</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">ekosistem</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">cerrado</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">dan</span><span class="hps" title="Click for alternate translations">memiliki</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">sejumlah besar</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">satwa liar</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">yang unik</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">di dalamnya</span><span class="" title="Click for alternate translations">.</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">Hewan</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">seperti</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">trenggiling</span><span class="hps" title="Click for alternate translations">raksasa</span><span class="" title="Click for alternate translations">,</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">armadillo</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">raksasa</span><span class="" title="Click for alternate translations">,</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">serigala</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">maned</span><span class="" title="Click for alternate translations">,</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">dan</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">jaguar</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">dan</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">rusa</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">Pampas</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">hadir</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">di sana.</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">Ini</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">dikenal</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">karena</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">kaya</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">vegetasi</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">dan</span> <span class="hps" title="Click for alternate translations">satwa liar</span><span class="" title="Click for alternate translations">.</span></span></span></div>
</div>
<div style="border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<br />
<h1 style="border-width: 0px; font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; line-height: 19px; margin: 0px; outline-width: 0px; padding: 0px 0px 10px; position: relative; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: red; font-size: large;">9. Sinharaja Forest, Srilanka</span></h1>
<div style="border-width: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 10px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/03/05/top-10-biggest-and-popular-rainforest-in-the-world/sinharaja-forest/" rel="attachment wp-att-2903" style="border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><span style="color: black;"><img alt="sinharaja forest Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" class="alignnone size-full wp-image-2903" height="300" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/03/sinharaja-forest.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px none rgb(241, 241, 241); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; display: inline; margin: 0px 0px 10px; outline-width: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" width="400" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">Ini terletak</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">di</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">barat</span><span class="atn" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">-</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">selatan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">Sri</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">Lanka</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">.</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">Ini memiliki</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">lebih</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dari</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">60</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">%</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dari</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">endemik</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dan</span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">pepohonan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">langka</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">.</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">Mereka</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">memiliki</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">spesies</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">burung</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">paling unik</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">hewan</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">.</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">Hal ini</span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dikenal</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">sebagai</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">hutan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">perawan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dengan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">alam</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">sungai</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">mata air</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">sungai</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">air terjun</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">,</span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">hewan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">seperti</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">macan tutul</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">monyet</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">serangga</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">seperti</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">kupu-kupu</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">ngengat</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dan</span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">memiliki</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">tanaman</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">seperti</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">tumbuh-tumbuhan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">obat</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">pepohonan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">langka</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dan semak belukar</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">.</span></div>
</div>
<h1 style="border-width: 0px; font-family: Georgia, serif; font-weight: normal; line-height: 19px; margin: 0px; outline-width: 0px; padding: 0px 0px 10px; position: relative; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: red; font-size: large;">8. Montecristo cloud Forest, El Salvador</span></h1>
<div style="border-width: 0px; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/03/05/top-10-biggest-and-popular-rainforest-in-the-world/montecristo-forest/" rel="attachment wp-att-2904" style="border-width: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><span style="color: black;"><img alt="montecristo forest Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" class="alignnone size-full wp-image-2904" height="268" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/03/montecristo-forest.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px none rgb(241, 241, 241); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; display: inline; margin: 0px 0px 10px; outline-width: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" width="400" /></span></a></div>
<div style="border-width: 0px; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">Ini adalah hutan sangat tebal dan protektif dan memiliki banyak spesies langka hewan dan tanaman seperti paku-pakuan, pohon ek, kemenangan, anggrek, burung hantu, monyet laba-laba, trenggiling, pumas dan toucans.</span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #eeeeee;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #eeeeee;"><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #eeeeee;">
</span><br />
<div style="border-width: 0px; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px; margin: 0px; outline-width: 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, serif; line-height: 28px;"><span style="color: red; font-size: large;">7. The Monteverade Forest, Costa Rica</span></span></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #eeeeee;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #eeeeee;"><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"><br /></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #eeeeee;">
</span><br />
<div style="border-width: 0px; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 10px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/03/05/top-10-biggest-and-popular-rainforest-in-the-world/monteverde-cloud-forest/" rel="attachment wp-att-2905" style="border-width: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><span style="color: black;"><img alt="monteverde cloud forest Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" class="alignnone size-full wp-image-2905" height="383" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/03/monteverde-cloud-forest.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px none rgb(241, 241, 241); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; display: inline; margin: 0px 0px 10px; outline-width: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" width="400" /></span></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">Yang satu ini</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">memiliki</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">tingkat</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">tutupan kanopi</span><span class="atn" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">-</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">awan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">kelangsungan penyediaan</span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">kelembaban</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">yang</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">meningkatkan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">produksi</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">tanaman</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">di sini</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">.</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">Hutan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">ini</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">berlimpah</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dengan</span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">hewan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">vegetasi</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">unik</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">termasuk</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">reptil</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">mamalia</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">burung</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">seperti</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">bellbird</span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">tiga</span><span class="atn" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">-</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dianyam</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">umbrellabird</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">telanjang</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">berleher</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">keel</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">-billed</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">toucan</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">manakin</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">ekor</span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">panjang</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">monyet</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">Howler</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">.</span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<h1 style="border-width: 0px; font-family: Georgia, serif; font-size: 26px; font-weight: normal; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 10px; position: relative; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span style="color: red;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7275860667815695523" name="more" style="text-decoration: none;"></a>6. The Mount Kinabalu National Park, Malaysia</span></span></span></h1>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #eeeeee;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #eeeeee;"><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"><br /></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #eeeeee;">
</span><br />
<div style="border-width: 0px; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 10px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/03/05/top-10-biggest-and-popular-rainforest-in-the-world/mount-kinabalu/" rel="attachment wp-att-2906" style="border-width: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><span style="color: black;"><img alt="mount kinabalu Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" class="alignnone size-full wp-image-2906" height="266" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/03/mount-kinabalu.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px none rgb(241, 241, 241); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; display: inline; margin: 0px 0px 10px; outline-width: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" width="400" /></span></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">Taman</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">ini</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">adalah</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">surga</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">botani</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">flora dan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">fauna dan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">memiliki</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">berbagai</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">jenis</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">tanaman</span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">atau</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">seperti</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">4.500</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">289</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">spesies</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">burung</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">290</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">jenis</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">kupu-kupu</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">termasuk</span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">Kinabalu</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">Giant</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">Leech</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">Cacing tanah</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">merah</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"> </span><span class="hps" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">Giant</span><span class="" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;" title="Click for alternate translations">.</span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span></div>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #eeeeee; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"></span></span><br />
<h1 style="background-color: transparent; border-width: 0px; font-family: Georgia, serif; font-size: 26px; font-weight: normal; line-height: 28px; margin: 0px; outline-width: 0px; padding: 0px 0px 10px; position: relative; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #eeeeee; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">
<span style="color: red;">5. Sapo National Park, Liberia</span></span></span></h1>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #eeeeee; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">
<div style="background-color: transparent; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 10px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/03/05/top-10-biggest-and-popular-rainforest-in-the-world/sapo-national-park/" rel="attachment wp-att-2907" style="background-color: transparent; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="sapo national park Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" class="alignnone size-full wp-image-2907" height="400" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/03/sapo-national-park.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; background-color: transparent; border: 1px none rgb(241, 241, 241); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; display: inline; margin: 0px 0px 10px; outline-width: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" width="266" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Ini juga</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">merupakan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">hutan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">perawan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">yang</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">lembab</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">mereka</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">memiliki</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">spesies</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">unik</span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">vegetasi</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">seperti</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">choleras</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">makan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">daging</span><span class="atn" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">-</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">mikro</span><span class="atn" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">-</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">organisme</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">.</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Tapi satu</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">ini</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">benar-benar</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">hutan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">ancaman</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">manusia</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">seperti</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">ketika</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">berkunjung ke</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">tempat</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">ini</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">, beritahu</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">pihak berwenang</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">sebelum</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">pergi ke sana</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">.</span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;">
</span></div>
<h1 style="background-color: transparent; border-width: 0px; font-family: Georgia, serif; font-size: 26px; font-weight: normal; line-height: 28px; margin: 0px; outline-width: 0px; padding: 0px 0px 10px; position: relative; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: red;">4. Alaska’s rainforests</span></h1>
<div style="background-color: transparent; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 10px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/03/05/top-10-biggest-and-popular-rainforest-in-the-world/southeast-alaska-rainforest/" rel="attachment wp-att-2908" style="background-color: transparent; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="southeast alaska rainforest Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" class="alignnone size-full wp-image-2908" height="299" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/03/southeast-alaska-rainforest.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; background-color: transparent; border: 1px none rgb(241, 241, 241); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; display: inline; margin: 0px 0px 10px; outline-width: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" width="400" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Ini</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">adalah</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">tipe</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">hutan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">beriklim sedang</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">memiliki</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">spesies</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">unik dari tumbuhan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dan</span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">hewan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">di sini</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">seperti</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">berdiri</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">tinggi</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dari</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">pohon cemara</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">hemlock</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">pohon</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">cedar</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dan</span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">lumut</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">bunga-bunga</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">liar</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dan buah</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dari</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">berbagai jenis</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">yang ditemukan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">di sini</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">.</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Yang satu ini</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">benar-benar</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">sempurna</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">untuk</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">pecinta</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">alam</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">.</span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;">
</span></div>
<h1 style="background-color: transparent; border-width: 0px; font-family: Georgia, serif; font-size: 26px; font-weight: normal; line-height: 28px; margin: 0px; outline-width: 0px; padding: 0px 0px 10px; position: relative; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: red;">3. The Amazon Rainforests</span></h1>
<div style="background-color: transparent; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 10px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/03/05/top-10-biggest-and-popular-rainforest-in-the-world/amazon-rainforest/" rel="attachment wp-att-2909" style="background-color: transparent; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="amazon rainforest Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" class="alignnone size-full wp-image-2909" height="256" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/03/amazon-rainforest.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; background-color: transparent; border: 1px none rgb(241, 241, 241); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; display: inline; margin: 0px 0px 10px; outline-width: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" width="400" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Satu</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">ini</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">menelepon ke rumah</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">untuk</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">hutan hujan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">terbesar di</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">bumi.</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Ini</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">mencakup</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">40%</span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dari</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">benua</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Amerika</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Selatan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">yang</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">termasuk</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">negara-negara seperti</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Brazil</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Bolivia</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Peru</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Ekuador</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Kolombia</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Venezuela</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Guyana</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Suriname</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">.</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Ini terbuat</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dari</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">berbagai jenis</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">ekosistem</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">tipe</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">vegetasi</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">seperti</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">hutan hujan</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">hutan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">musiman</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">hutan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">gugur</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">hutan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">banjir</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">sabana</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">.</span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;">
</span></div>
<h1 style="background-color: transparent; border-width: 0px; font-family: Georgia, serif; font-size: 26px; font-weight: normal; line-height: 28px; margin: 0px; outline-width: 0px; padding: 0px 0px 10px; position: relative; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #cc0000;">2. Ecuador’s Cloud forests</span></h1>
<div style="background-color: transparent; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 10px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/03/05/top-10-biggest-and-popular-rainforest-in-the-world/ecuador-cloud-forest/" rel="attachment wp-att-2910" style="background-color: transparent; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="ecuador cloud forest Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" class="alignnone size-full wp-image-2910" height="299" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/03/ecuador-cloud-forest.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; background-color: transparent; border: 1px none rgb(241, 241, 241); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; display: inline; margin: 0px 0px 10px; outline-width: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" width="400" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Hal ini</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">subur</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dingin</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dibandingkan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">hutan hujan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dataran rendah</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">ini</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">memiliki</span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">spesies</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">mamalia yang</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">lebih sedikit tetapi</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">memiliki</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">cadangan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">El</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Monte</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dari</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Amerika Tengah</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Agouti</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Ocelot</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Margay</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Brocket</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Red</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Deer</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Paca</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Tayra</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Andes</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Coati</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Tiga</span><span class="atn" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">-</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Toed</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Sloth</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">White</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">fronted</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Capuchin</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Monkeys</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">.</span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;">
</span></div>
<h1 style="background-color: transparent; border-width: 0px; font-family: Georgia, serif; font-size: 26px; font-weight: normal; line-height: 28px; margin: 0px; outline-width: 0px; padding: 0px 0px 10px; position: relative; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #cc0000;">1. Daintree, Australia</span></h1>
<div style="background-color: transparent; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 10px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.tiptoptens.com/2011/03/05/top-10-biggest-and-popular-rainforest-in-the-world/daintree-forest/" rel="attachment wp-att-2911" style="background-color: transparent; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="daintree forest Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" class="alignnone size-full wp-image-2911" height="266" src="http://www.tiptoptens.com/wp-content/uploads/2011/03/daintree-forest.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; background-color: transparent; border: 1px none rgb(241, 241, 241); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; display: inline; margin: 0px 0px 10px; outline-width: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Top 10 Biggest and Popular Rainforests in The World" width="400" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Mereka memiliki</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">sistem</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">terumbu</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">paling keren</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">merupakan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">hutan hujan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">tropis</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">.</span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Dikatakan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">bahwa</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">mereka</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">mengandung</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">30</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">%</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dari</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">katak</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">,</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">berkantung</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dan reptil</span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">ditambah</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">65</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">%</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dari</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">spesies</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">kelelawar</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">kupu-kupu</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">dan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">18</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">%</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">jenis</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">burung</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">yang ditemukan di sini</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">.</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">Lebih dari</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">12.000</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">spesies</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">serangga</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">juga</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">ditemukan</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">di</span><span style="background-color: transparent;"> </span><span class="hps" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">hutan hujan</span><span class="" style="background-color: transparent;" title="Click for alternate translations">.</span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;">
</span></div>
</span></span></div>
<div style="border-width: 0px; color: #585858; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"><span class="" title="Click for alternate translations"><br /></span></span></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; line-height: normal;"><span class="" title="Click for alternate translations">source : </span></span></span><a href="http://toptentop.blogspot.com/2012/01/10-hutan-tropis-terbesar-dan-terkenal.html">http://toptentop.blogspot.com/2012/01/10-hutan-tropis-terbesar-dan-terkenal.html</a></div>
<br /></div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-26398266984571196032012-10-01T20:58:00.001+07:002012-10-01T20:58:21.417+07:00Betapa Malangnya Negeri ini...<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://static.tvtropes.org/pmwiki/pub/images/indonesia-map_8007.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="163" src="http://static.tvtropes.org/pmwiki/pub/images/indonesia-map_8007.gif" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia merupakan rumah dari hutan hujan terluas di seluruh Asia, meski Indonesia terus mengembangkan lahan-lahan tersebut untuk mengakomodasi populasinya yang semakin meningkat serta pertumbuhan ekonominya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekitar tujuh belas ribu pulau-pulau di Indonesia membentuk kepulauan yang membentang di dua alam biogeografi - Indomalayan dan Australasian - dan tujuh wilayah biogeografi, serta menyokong luar biasa banyaknya keanekaragaman dan penyebaran spesies. Dari sebanyak 3.305 spesies amfibi, burung, mamalia, dan reptil yang diketahui di Indonesia, sebesar 31,1 persen masih ada dan 9,9 persen terancam. Indonesia merupakan rumah bagi setidaknya 29.375 spesies tumbuhan vaskular, yang 59,6 persennya masih ada. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penebangan Hutan </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini, hanya kurang dari separuh Indonesia yang memiliki hutan, merepresentasikan penurunan signifikan dari luasnya hutan pada awalnya. Antara 1990 dan 2005, negara ini telah kehilangan lebih dari 28 juta hektar hutan, termasuk 21,7 persen hutan perawan. Penurunan hutan-hutan primer yang kaya secara biologi ini adalah yang kedua di bawah Brazil pada masa itu, dan sejak akhir 1990an, penggusuran hutan primer makin meningkat hingga 26 persen. Kini, hutan-hutan Indonesia adalah beberapa hutan yang paling terancam di muka bumi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jumlah hutan-hutan di Indonesia sekarang ini makin turun dan banyak dihancurkan berkat penebangan hutan, penambangan, perkebunan agrikultur dalam skala besar, kolonisasi, dan aktivitas lain yang substansial, seperti memindahkan pertanian dan menebang kayu untuk bahan bakar. Luas hutan hujan semakin menurun, mulai tahun 1960an ketika 82 persen luas negara ditutupi oleh hutan hujan, menjadi 68 persen di tahun 1982, menjadi 53 persen di tahun 1995, dan 49 persen saat ini. Bahkan, banyak dari sisa-sisa hutan tersebut yang bisa dikategorikan hutan yang telah ditebangi dan terdegradasi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://stat.ks.kidsklik.com/files/2010/02/pembalakan-liar1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://stat.ks.kidsklik.com/files/2010/02/pembalakan-liar1.jpg" width="320" /></a>Efek dari berkurangnya hutan ini pun meluas, tampak pada aliran sungai yang tidak biasa, erosi tanah, dan berkurangnya hasil dari produk-produk hutan. Polusi dari pemutih khlorin yang digunakan untuk memutihkan sisa-sisa dari tambang telah merusak sistem sungai dan hasil bumi di sekitarnya, sementara perburuan ilegal telah menurunkan populasi dari beberapa spesies yang mencolok, di antaranya orangutan (terancam), harimau Jawa dan Bali (punah), serta badak Jawa dan Sumatera (hampir punah). Di pulau Irian Jaya, satu-satunya sungai es tropis memang mulai menyurut akibat perubahan iklim, namun juga akibat lokal dari pertambangan dan penggundulan hutan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penebangan kayu tropis dan ampasnya merupakan penyebab utama dari berkurangnya hutan di negara itu. Indonesia adalah eksportir kayu tropis terbesar di dunia, menghasilkan hingga 5 milyar USD setiap tahunnya, dan lebih dari 48 juta hektar (55 persen dari sisa hutan di negara tersebut) diperbolehkan untuk ditebang. Penebangan hutan di Indonesia telah memperkenalkan beberapa daerah yang paling terpencil, dan terlarang, di dunia pada pembangunan. Setelah berhasil menebangi banyak hutan di daerah yang tidak terlalu terpencil, perusahaan-perusahaan kayu ini lantas memperluas praktek mereka ke pulau Kalimantan dan Irian Jaya, dimana beberapa tahun terakhir ini banyak petak-petak hutan telah dihabisi dan perusahaan kayu harus masuk semakin dalam ke daerah interior untuk mencari pohon yang cocok. Sebagai contoh, di pertengahan 1990an, hanya sekitar 7 persen dari ijin penambangan berada di Irian Jaya, namun saat ini lebih dari 20 persen ada di kawasan tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Indonesia, penebangan kayu secara legal mempengaruhi 700.000-850.000 hektar hutan setiap tahunnya, namun penebangan hutan illegal yang telah menyebar meningkatkan secara drastis keseluruhan daerah yang ditebang hingga 1,2-1,4 juta hektar, dan mungkin lebih tinggi - di tahun 2004, Menteri Lingkungan Hidup Nabiel Makarim mengatakan bahwa 75 persen dari penebangan hutan di Indonesia ilegal. Meskipun ada larangan resmi untuk mengekspor kayu dari Indonesia, kayu tersebut biasanya diselundupkan ke Malaysia, Singapura, dan negara-negara Asia lain. Dari beberapa perkiraan, Indonesia kehilangan pemasukan sekitar 1 milyar USD pertahun dari pajak akibat perdagangan gelap ini. Penambangan ilegal ini juga merugikan bisnis kayu yang resmi dengan berkurangnya suplai kayu yang bisa diproses, serta menurunkan harga internasional untuk kayu dan produk kayu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Agrikultur </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa tahun terakhir ini, wilayah hutan yang luas telah banyak diubah menjadi perkebunan kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit di Indonesia bertambah dari 600.000 hektar di tahun 1985 hingga lebih dari 4 juta hektar pada awal 2006 ketika pemerintah mengumumkan rencana untuk mengembangkan 3 juta hektar tambahan untuk perkebunan kelapa sawit di tahun 2011. Kelapa sawit (Elaeis guineensis) adalah tanaman perkebunan yang sangat menarik, karena merupakan minyak sayur termurah dan memproduksi lebih banyak minyak per hektar bila dibandingkan dengan bibit minyak lainnya. Di masa ketika harga energi cukup tinggi, minyak sawit tampak sebagai jalan terbaik untuk memenuhi meningkatnya permintaan biofuel sebagai sumber energi alternatif. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://mywealth.co.id/wp-content/uploads/2011/04/Screen-shot-2011-04-12-at-5.51.24-PM.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="186" src="http://mywealth.co.id/wp-content/uploads/2011/04/Screen-shot-2011-04-12-at-5.51.24-PM.png" width="320" /></a>Walau menghabisi hutan hujan yang masih alami dan perkebunan kelapa sawit boleh dibuat di atas lahan hutan yang telah terdegradasi, penggundulan hutan diijinkan asalkan prosesnya dinyatakan sebagai langkah awal untuk mendirikan perkebunan. Karenanya perkebunan kelapa sawit kerap menggantikan hutan alami. Yang tengah menjadi kepedulian para pemerhati hutan adalah proyek 2 juta hektar yang direncanakan di Kalimantan Tengah. Rencana ini - yang dibiayai oleh Cina dan didukung oleh pemerintah Indonesia - telah dikritik oleh kelompok-kelompok peduli lingkungan hidup. Menurut mereka pengubahan hutan alami menjadi monokultur pohon kelapa sawit mengancam keanekaragaman hayati dan sistem ekologi. World Wildlife Fund, yang selama ini termasuk vokal mengutuk kondisi tersebut dan mempunyai beberapa peneliti di lapangan untuk menaksir wilayah yang potensial terpengaruh, telah mengeluarkan beberapa laporan tentang keberagaman biologis di daerah tersebut (361 spesies baru ditemukan di Borneo antara tahun 1994-2004).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Cara tercepat dan termurah untuk mengosongkan suatu lahan baru untuk perkebunan adalah dengan membakarnya. Tiap tahun, ratusan dari ribuan hektar are berubah menjadi asap saat para pengembang dan petugas perkebunan terburu-buru menyalakan api sebelum musim hujan datang. Di musim kemarau - terutama selama tahun-tahun el Nino - api ini dapat terbakar di luar kendali selama berbulan-bulan, menyebabkan polusi mematikan yang mempengaruhi negara-negara tetangga dan menyebabkan berkobarnya pula kemarahan politis. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://loopdreamer.files.wordpress.com/2009/08/kebakaran-hutan.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://loopdreamer.files.wordpress.com/2009/08/kebakaran-hutan.jpg" /></a>Di tahun 1982-1983, lebih dari 9,1 juta are (3,7 juta hektar) terbakar di Borneo sebelum musim hujan datang, sementara lebih dari 2 juta hektar hutan dan semak belukar terbakar selama masa el Nino tahun 1997-1998, menyebabkan kerugian hingga 9,3 milyar USD. Kebakaran tersebut juga menyebabkan kerusakan yang parah dan bermacam-macam terhadap ekonomi, politik, sosial, kesehatan, dan ekologi di Indonesia, sementara negara-negara tetangga Singapura, Brunei, Malaysia, dan Thailand yang tergabung dalam ASEAN telah berada di suasana krisis ekonomi. Analisa satelit mengenai kebakaran di tahun 1997-1998 menjelaskan bahwa 80 persen dari kebakaran ini terkait pada pemegang ijin perkebunan atau penebangan hutan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kabut asap dari kebakaran tahun 2005-2006 menyebabkan panasnya hubungan antara pemerintah Malaysia dan Indonesia. Malaysia dan Singapura telah menawarkan bantuan untuk menanggulangi kebakaran di Indonesia, sambil secara bersama-sama menimpakan kesalahan pada negara tersebut atas tidak adanya peningkatan dalam mengendalikan kebakaran. Indonesia, sebaliknya, menyalahkan perusahaan-perusahaan Malaysia karena melakukan penebangan hutan ilegal di negara itu, yang menyebabkan hutan-hutannya menjadi mudah terbakar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meski ada pencegahan, termasuk permintaan Indonesia agar dapat menerapkan hukuman mati bagi penebang liar dan pembuat api, kebakaran seperti itu diperkirakan justru akan bertambah parah di masa depan saat kawasan hutan tersebut menghadapi peningkatan kekeringan akibat perubahan dan penurunan iklim. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebakaran rawa gemuk di Indonesia merusak akibat muatan karbon yang tinggi di ekosistem - Dr. Susan Page, dari Universitas Leicester, mengestimasikan bahwa tanah gemuk di Asia Tenggara bisa mengandung hingga 21 persen dari selueuh karbon tanah dunia. Kebakaran di tahun 1997 melepaskan 2,67 milyar ton karbon dioksida ke atmosfer. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Masalah Populasi </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_g4UKuNhHmks/SwZx5T0q4-I/AAAAAAAABc0/Y7DseMonS5M/s1600/Transmigrasi+V2.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="228" src="http://4.bp.blogspot.com/_g4UKuNhHmks/SwZx5T0q4-I/AAAAAAAABc0/Y7DseMonS5M/s320/Transmigrasi+V2.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebakaran di Indonesia diperparah dengan kurangnya pengarahan pada program transmigrasi pemerintah yang memindahkan keluarga-keluarga miskin dari pulau-pulau pusat yang padat ke daerah yang lebih jarang penduduknya di pulau lain. Dalam program lebih dari 2 dekade ini, lebih dari 6 juta migran - 730.000 keluarga - direlokasikan ke Kalimantan, Irian Jaya, Sulawesi, dan Sumatera. Ketidaktahuan mengenai cara bercocok tanam di daerah tersebut menyebabkan banyak transmigran dibayar rendah. Di tahun 1995, mantan Presiden Suharto mencanangkan "Proyek Satu Juta Hektar", sebuah proyek ambisius untuk memindahkan 300.000 keluarga dari Jawa ke Kalimantan Tengah dan menaikkan produksi beras hingga 2,7 juta ton per tahun. Selama 2 tahun, para pekerja menggundulkan hutan dan menggali hampir 3.000 mil kanal yang bertujuan untuk menjaga kekeringan tanah selama musim hujan dan untuk irigasi selama musim kemarau. Namun karena tanah gemuk lebih tinggi dari sungai, rencana tersebut gagal karena kanal-kanal tersebut justru membawa seluruh kelembaban keluar dari tanah gemuk. Kegagalan proyek ini ditambah dengan kekeringan selama 8 bulan akibat tahun el Nino yang intens. Di tahun 1997, tanah-tanah gemuk yang kering ini terbakar. Kebakaran di daerah lain Indonesia ini terhubung pada daerah-daerah hunian yang didirikan selama program transmigrasi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Penambangan</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Praktek penambangan mempunyai efek merusak pada hutan dan suku pedalaman di Indonesia. Proyek yang terbesar dan paling terkenal adalah pertambangan Freeport di Irian Jaya, dilakukan oleh Freeport-McMoran. Berbasis di New Orleans, Freeport-McMoran telah menjalankan pertambangan emas, perak, dan tembaga Gunung Ertsberg di Irian Jaya, Indonesia, selama lebih dari 20 tahun dan telah mengubah gunung itu menjadi lubang sedalam 600 meter. Seperti yang telah didokumentasikan oleh New York Times dan banyak kelompok lingkungan hidup, perusahaan pertambangan tersebut membuang limbah dalam ukuran yang mengejutkan ke dalam sungai-sungai lokal, membuat aliran dan daerah basahnya menjadi "tidak cocok untuk kehidupan akuatik". Bergantung pada petugas-petugas militer bergaji besar, pertambangan ini dilindungi oleh tentara swasta virtual yang terlibat dalam kematian sekitar 160 orang antara tahun 1975 dan 1997 di area pertambangan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-DU.KONTEN/edukasi.net/Peng.Pop/Lingk.Hidup/Pencemaran.Air/images/h16.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-DU.KONTEN/edukasi.net/Peng.Pop/Lingk.Hidup/Pencemaran.Air/images/h16.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut perkiraan, Freeport menimbulkan 700.000 ton limbah setiap harinya dan limbah batu yang tersimpan di dataran tinggi - kedalaman 900 kaki di berbagai tempat - saat ini telah mencapai luas 3 mil persegi. Survey pemerintah menemukan bahwa pertambangan tersebut telah menghasilkan tingginya tingkat tembaga dan sedimen hingga hampir semua ikan menghilang dalam radius sekitar 90 mil persegi daerah basah di sepanjang sungai di sekitar lokasi mereka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menyelidiki perusakan lingkungan dan praktek-praktek hak asasi manusia yang dipertanyakan di Freeport merupakan suatu tantangan tersendiri karena tambang tersebut adalah salah satu dari sumber pendapatan terbesar bagi pemerintah Indonesia. Seorang peneliti pemerintahan Indonesia menulis bahwa "produksi tambang tersebut sangatlah besar, dan perangkat pengaturannya sangat lemah, sehingga membujuk Freeport untuk menuruti permintaan menteri untuk mengurangi kerusakan lingkungan adalah bagaikan 'melukis di awan'," menurut artikel di New York Times 27 Desember 2005. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kroni dan Korupsi </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Manajemen hutan di Indonesia telah lama dijangkiti oleh korupsi. Petugas pemerintahan yang dibayar rendah dikombinasikan dengan lazimnya usahawan tanpa reputasi baik dan politisi licik, larangan penebangan hutan liar yang tak dijalankan, penjualan spesies terancam yang terlupakan, peraturan lingkungan hidup yang tak dipedulikan, taman nasional yang dijadikan lahan penebangan pohon, serta denda dan hukuman penjara yang tak pernah ditimpakan. Korupsi telah ditanamkan pada masa pemerintahan mantan Presiden Jendral Haji Mohammad Soeharto (Suharto), yang memperoleh kekuasaan sejak 1967 setelah berpartisipasi dalam perebutan pemerintahan oleh militer di tahun 1967. Di bawah pemerintahannya, kroni tersebar luas, serta banyak dari relasi dekat dan kelompoknya mengumpulkan kekayaan yang luar biasa melalui subsidi dan praktek bisnis yang kotor. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.cartoonstock.com/newscartoons/cartoonists/mfn/lowres/mfnn149l.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="263" src="http://www.cartoonstock.com/newscartoons/cartoonists/mfn/lowres/mfnn149l.jpg" width="320" /></a>Tradisi kapitalisme kroni ini mempunyai peran yang sangat penting dalam lemahnya respon pemerintah terhadap kasus kebakaran hutan pada krisis tahun 1997-1998. Menurut managing director IMF, Indonesia tidak mampu menggunakan dana reboisasi non-bujeter mereka untuk melawan kebakaran karena dana tersebut telah dialokasikan untuk proyek mobil yang gagal milik anak Suharto. Walaupun dana milyaran tersebut ditarik dari pajak kayu, dana itu telah lama digunakan sebagai cara yang tepat untuk mendistribusikan kekayaan kembali pada lingkaran elit ekonomi Indonesia, orang-orang dekat dari orang terkuat pada masa itu. IMF mengatakan bahwa dana tersebut kebanyakan telah digunakan untuk menyediakan pinjaman berbunga rendah pada perusahaan komersial kayu dan perkebunan untuk pembukaan hutan dan mengganti hutan alami tadi dengan pinus, eucalyptus, dan pohon akasia untuk produksi kertas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Masa Depan</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hutan-hutan Indonesia menghadapi masa depan yang suram. Walau negara tersebut memiliki 400 daerah yang dilindungi, namun kesucian dari kekayaan alam ini seperti tidak ada. Dengan kehidupan alam liar, hutan, tebing karang, atraksi kultural, dan laut yang hangat, Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk eko-turisme, namun sampai saat ini kebanyakan pariwisata terfokus pada sekedar liburan di pantai. Sex-tourism merupakan masalah di beberapa bagian negara, dan pariwisata itu sendiri telah menyebabkan permasalahan-permasalahan sosial dan lingkungan hidup, mulai dari pembukaan hutan, penataan bakau, polusi, dan pembangunan resort.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Source : http://world.mongabay.com/indonesian/profil.html</div>
<br />
<br />
<br />
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-56334649639724182762012-09-29T03:29:00.001+07:002012-09-29T03:29:08.897+07:00Lahan Perkebunan Kelapa Sawit rebut hutan tropis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saat ini banyak yang telah dilakukan dalam rangka pengubahan hutan hujan dengan keanekaragaman hayati milik Asia tersebut menjadi pengolahan kelapa sawit. Organisasi lingkungan hidup telah memperingatkan bahwa dengan memakan makanan yang mengandung minyak kelapa, konsumen Barat secara langsung ikut membantu perusakan habitat orangutan dan ekosistem yang sensitif. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi, mengapa perkebunan kelapa sawit saat ini luasnya mencapai jutaan hektar mencakup Malaysia, Indonesia, dan Thailand? Kenapa kelapa sawit menjadi buah panen nomor satu, mengalahkan kompetitor terdekatnya, pisang yang rendah hati? </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jawabannya ada pada produktivitas panenan yang tidak sejalan. Sederhananya, kelapa sawit adalah bibit minyak yang paling produktif di dunia. Satu hektar kelapa sawit dapat menghasilkan 5.000 kg minyak mentah, atau hampir 6.000 liter minyak mentah menurut data dari JourneytoForever. Sebagai pembanding, kedelai dan jagung - hasil yang kerap digembar-gemborkan sebagai sumber bahan bakan biologis yang unggul - hanya menghasilkan sekitar 446 dan 172 liter per hektar. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.trijayafmplg.net/wp-content/uploads/2011/12/perkebunan-kelapa-sawit1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.trijayafmplg.net/wp-content/uploads/2011/12/perkebunan-kelapa-sawit1.jpg" /></a><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain biofuel, kelapa sawit juga dipakaikan untuk beribu-ribu kegunaan lain dari bahan-bahan makanan ke pelumas mesin hingga dasar kosmetik. Kelapa sawit telah menjadi produk agrikultur yang sangat penting untuk negara-negara tropis di seluruh dunia, terutama saat harga minyak mentah mencapai 70 USD per barrel. Sebagai contohnya, Indonesia saat ini merupakan negara penghasil minyak kelapa terbesar kedua di dunia, perkebunanan kelapa sawitnya mencakup 5,3 juta hektar di tahun 2004, menurut laporan dari Friends of the Earth-Netherlands. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perkebunan ini telah menghasilkan 11,4 juta ton kubik minyak kelapa mentah dengan nilai ekspor sebesar 4,43 milyar USD dan mendatangkan (secara resmi) 42,4 juta USD ke dalam kas negara. Karenanya, nilai dari minyak kelapa terus meningkat. Harganya saat ini mencapai lebih dari 400 USD per ton kubik, atau sekitar 54 USD per barrel - cukup kompetitif bila dibandingkan dengan petroleum. </span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Walaupun kelapa sawit cukup sukses di Asia, namun sebenarnya ini bukan tanaman asli bagi kawasan tersebut. Kelapa sawit Afrika (Elaeis guineensis) berasal dari kawasan tropis Afrika, tersebar di hutan hujan Sierra Leone hingga Kongo, Republik Demokratis Kongo. Spesiesnya dikenalkan pada Malaysia pada awal abad ke-20 dan pertama kali ditanam untuk tujuan komersial pada tahun 1917. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saat ini hampir separuh dari lahan yang telah diolah dan ditanami di Malaysia merupakan lahan kelapa sawit, dan negara tersebut telah menjadi produsen dan eksportir kelapa sawit terbesar, walau Indonesia dengan cepat telah menunjukkan dirinya. Kedua negara, Indonesia dan Malaysia, mengekspor produk-produk tersebut dalam jumlah besar ke Cina: ekspor Malaysia sendiri ke negara tersebut diperkirakan akan meningkat lebih dari 20 persen dari 2,9 juta ton kubik di tahun 2005 hingga lebih dari 3,2 juta ton kubik di tahun 2006, merepresentasikan hampir 1 persen dari keseluruhan nilai ekspor Malaysia. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Minyak kelapa berasal dari buah tumbuhan tersebut, yang satu tandannya bisa mempunyai berat sekitar 40-50 kg. Seratus kilogram dari bibit minyak ini bisa menghasilkan sekitar 20 kg minyak. Tandan buah ini biasa dipanen dengan menggunakan tangan, pekerjaan yang sulit di daerah iklim tropis dimana kelapa sawit tumbuh dengan subur. Di Malaysia, kebanyakan dari pekerjaan ini dilakukan oleh tenaga kerja dari luar, kebanyakan dari Indonesia. Walau kelapa sawit dapat hidup lebih lama dari 150 tahun dan tumbuh hingga 80 kaki di alam bebas, kelapa sawit yang ditanam ini biasanya ditebang atau diracun setelah berusia 25 tahun saat tingginya telah mencapai 30 kaki. Bila lebih tinggi dari 30 kaki, maka memanen buahnya akan menimbulkan kesulitan tersendiri. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Minyak kelapa digunakan sebagai salah satu bahan mentah dari produksi biodiesel, bahan bakar yang berasal dari minyak sayur atau lemak hewani. Pada umumnya, biodiesel ini bisa diturunkan tingkatannya dan, saat terbakar, memiliki emisi yang lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar petroleum tradisional. Biasanya, biofeul ini dicampur dengan bahan bakar petroleum tradisional, walau memungkinkan pula untuk menjalankan mesin diesel hanya dengan menggunakan biodieasel, yang menjadikannya menjanjikan sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Para enviromentalis umumnya mendukung biofeuls ini karena rendahnya polusi yang mereka munculkan, sementara yang lain menyetujui ide untuk mengurangi ketergantungan akan minyak di Timur Tengah karena banyak tumbuhan biodiesel dapat ditanam di kawasan lain atau bahkan diproduksi sendiri. Dengan ide ini di dalam pikiran mereka, para pembuat kebijakan dari Asia hingga Eropa telah menunjukkan ketertarikan dan memberikan dorongan untuk mempromosikan dan menggunakan biofuel tersebut. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi, kenapa penanaman kelapa sawit menuai perhatian? Untuk para environmentalis, permasalahan utama dengan minyak kelapa sebagai biodiesel terletak pada bagaimana tanaman tersebut diolah. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak area hutan alami yang dibuka di seantero Asia untuk perkebunan kelapa sawit. Perubahan ini telah menurunkan keanekaragaman hayati, meningkatkan kerentanan pada bahaya kebakaran, dan berdampak pada ketergantungan masyarakat sekitar akan produk dan jasa yang telah disediakan oleh ekosistem hutan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain hilangnya ekosistem hutan, produksi minyak kelapa, seperti yang sedang dipraktekkan saat ini, dapat menyebabkan kerusakan yang cukup parah bagi lingkungan hidup. Di tahun 2001, produksi Malaysia sebanyak 7 juta ton minyak kelapa mentah menghasilkan hingga 9,9 juta ton limbah minyak padat, fiber kelapa, dan batok, serta 10 juta ton limbah yang merusak dari minyak kelapa, yaitu campuran polusi dari batok yang hancur, air, dan residu lemak, yang mempunyai dampak negatif pada ekosistem akuatik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lebih jauh lagi, penggunaan pestisida, herbisida, dan pupuk berbasis petroleum secara bebas membuat yakin bahwa kebanyakan pengolahan minyak kelapa tak hanya menyebabkan polusi pada tingkat lokal, namun juga berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. Melihat Malaysia merupakan salah satu dari produser yang paling efisien, produksi di daerah lain mungkin lebih berpolusi. Perkebunan di Indonesia sangat merusak karenanya setelah 25 tahun masa panen, lahan kelapa sawit kebanyakan ditinggalkan dan menjadi semak belukar. Tanah mungkin akan kehabisan nutrisi, terutama pada lingkungan yang mengandung asam, sehingga beberapa tanaman mungkin tumbuh, menjadikan wilayah tersebut tanpa vegetasi selain rumput-rumput liar yang akan mudah sekali terbakar. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/hutan_gundul_ilustrasi_100810180917.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/hutan_gundul_ilustrasi_100810180917.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karena alasan ini, komunitas ilmuwan sangat prihatin dengan munculnya proposal dari pemerintah Indonesia untuk mengubah kawasan terpencil dan hutan hujan dengan keanekaragaman hayati di Borneo menjadi perkebunan kelapa sawit. Usulan kawasan monokultur yang sangat luas ini dapat mengancam musnahnya keanekaragaman hayati legendaris kawasan tersebut - menurut WWF sebanyak 361 spesies hewan telah ditemukan di pulau tersebut dalam satu dekade lalu - sekaligus menelantarkan penduduk lokal, termasuk suku Dayak, penduduk asli hutan yang terkenal akan keahlian berburu dan melacaknya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rencana ambisius: Menurut laporan Friend of Earth, di pertengahan 1990an Indonesia telah menyiapkan 9,13 juta hektar untuk ditanami kelapa sawit. Di tahun 2004, hanya sekitar 58 persen dari area ini yang benar-benar ditanami, walau area hutan hujan alami yang luas telah terlanjur dibuka demi produksi kelapa sawit. Contohnya, dalam makalah milik Lesley Potter dari Australian National University, walau hanya 303.000 hektar dari 2 juta hektar lahan di Kalimantan Timur yang disiapkan untuk pengembangan kelapa sawit telah ditanami, namun sekitar 3,1 juta hektar hutan telah dibuka dengan kedok pembangunan perkebunan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Indonesia telah mengumumkan rencananya untuk melipatgandakan produksi minyak kelapa mentahnya pada tahun 2025, suatu target yang akan membutuhkan 2 kali lipat peningkatan di hasilnya - sesuatu yang sangat mungkin melihat dari keberhasilan negara tetangganya Malaisya - atau justru memperluas daerah yang akan ditanami kelapa sawit. Laporan tersebut menyebutkan bahwa Indonesia sepertinya akan menggunakan kedua pilihan yang ada. Sesuai usulan investasi tahun 2005, yang dibuat oleh Perusahaan Perkebunan Negara PT Perkebunan Nusantara (PTPN), Indonesia akan mengembangkan sekitar 1,8 juta hektar di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia, dimana kebanyakan sisa hutan yang lengkap masih ada. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Apa yang akan terjadi bila seluruh hutan tersebut dilenyapkan? Hutan di Borneo adalah jantung di dunia. jika memang rencana itu direalisasikan, jutaan hektar hutan di Borneo akan di luluh lantahkan. kita kehilangan pemasok oksigen, penahan air, rumah bagi fauna flora, dan itu dikarenakana hanya untuk tujuan ekonomi? Apakah kelangsungan hidup kita dipertaruhkan hanya untuk rupiah yang mengalir dikantong pemerintah? Apakah nyawa kita sudah tak berharga lagi? Semoga saja rencana itu dibatalkan :D</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">source : </span><a href="http://world.mongabay.com/indonesian/sawit.html" style="text-align: left;">http://world.mongabay.com/indonesian/sawit.html</a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-30625722190087972092012-09-28T13:01:00.000+07:002012-09-29T02:36:31.860+07:00Kebakaran Hutan di Indonesia salah siapa?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Rw1b3_0oeWk/T4deTZvButI/AAAAAAAABCE/6n671GpRJng/s1600/kebakaran-hutan-1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="219" src="http://4.bp.blogspot.com/-Rw1b3_0oeWk/T4deTZvButI/AAAAAAAABCE/6n671GpRJng/s320/kebakaran-hutan-1.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Indoneisa
terbakar lagi. Asap dari api yang dinyalakan untuk membuka lahan di
Kalimantan Selatan (Borneo) dan Sumatera menyebabkan tingkat polusi di
Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok meningkat, menyebabkan munculnya
masalah kesehatan yang berkaitan dengan asap, kecelakaan lalu lintas,
dan biaya ekonomi yang menyertainya. Negara-negara tetangga pun kembali
menuntut adanya tindakan namun pada akhirnya tetap saja kebakaran akan
berlangsung hingga datangnya musim hujan. </span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: small;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: small;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: small;">
<div style="text-align: justify;">
Kebakaran ini - dan asap yang mencekik - telah menjadi peristiwa tahunan
di Indonesia. Beberapa tahun lebih buruk dari tahun-tahun yang lain -
terutama saat kondisi el Nino yang kering mengubah hutan kawasan ini
menjadi sangat mudah terbakar - tapi keseluruhan trend ini tidaklah
baik. Kenapa bencana kebakaran ini terus saja terjadi? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesalahan seharusnya ditimpakan pertama kali pada pemerintah Indonesia
atas kegagalan sistematis untuk menggalakkan hukum yang didesain untuk
mengurangi tingkat penggundulan hutan yang mengejutkan di negara ini.
Sejak 1990, angka-angka resmi telah menunjukkan bahwa Indonesia telah
kehilangan seperempat dari keseluruhan luas hutannya. Berkurangnya
hutan-hutan primer itu menjadi lebih buruk: hampir 31 persen dari hutan
tua kepulauan ini telah jatuh ke tangan penambang dan pengembang lahan
pada periode yang sama. Bahkan, tingkat penggundulan hutan ini tidak
melambat. Berkurangnya hutan dalam satu tahun telah meningkat hingga 19
persen sejak akhir 1990an, sementara setiap tahunnya berkurangnya hutan
primer telah meluas hingga 26 persen. Statistik ini seharusnya menjadi
sesuatu yang memalukan bagi Indonesia dan bukti ketidakmampuan
pemerintah mengatasi berkurangnya hutan dan ketidakmampuan dalam
menanggulangi kroni dan korupsi. </div>
</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Berkurangnya
hutan di Indonesia</span></b></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Penyebab
langsung berkurangnya hutan di Indonesia tidaklah kompleks. Kebanyakan
penggundulan hutan adalah akibat dari penebangan hutan dan pengubahan
hutan menjadi pertanian. Saat ini Indonesia menjadi eksportir kayu
tropis terbesar di dunia - suatu komoditas yang menghasilkan hingga 5
milyar USD tiap tahunnya - dan produsen minyak kelapa terbesar kedua,
salah satu dari minyak sayur paling produktif di dunia, digunakan di apa
pun mulai dari biskuit hingga biofuel. </span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: small;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: small;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: small;">
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://photos.mongabay.com/06/deforestation-in-indonesia.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="208" src="http://photos.mongabay.com/06/deforestation-in-indonesia.jpg" width="320" /></a>Penebangan kayu secara legal berdampak pada 700.000-850.000 hektar hutan
setiap tahunnya di Indonesia, namun penebangan hutan ilegal yang telah
menyebar meningkatkan secara drastis keseluruhan daerah yang ditebang
hingga 1,2-1,4 juta hektar, dan mungkin lebih tinggi - di tahun 2004,
Menteri Lingkungan Hidup Nabiel Makarim mengatakan bahwa 75 persen dari
penebangan hutan di Indonesia ilegal. Meskipun ada larangan resmi untuk
mengekspor kayu dari Indonesia, kayu tersebut biasanya diselundupkan ke
Malaysia, Singapura, dan negara-negara Asia lain. Dari beberapa
perkiraan, Indonesia kehilangan pemasukan sekitar 1 milyar dollar
pertahun dari pajak akibat perdagangan gelap ini. Penambangan ilegal ini
juga merugikan bisnis kayu yang resmi dengan mengurangi suplai kayu
yang bisa diproses, serta menurunkan harga internasional untuk kayu dan
produk kayu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penebangan hutan di Indonesia telah membuka beberapa daerah yang paling
terpencil, dan terlarang, di dunia pada pembangunan. Setelah berhasil
menebangi banyak hutan di daerah yang tidak terlalu terpencil,
perusahaan-perusahaan kayu ini lantas memperluas praktek mereka ke pulau
Kalimantan dan Irian Jaya, dimana beberapa tahun terakhir ini banyak
petak-petak hutan telah dihabisi. Sebagai contoh, lebih dari 20 persen
ijin penebangan di Indonesia berada di Papua, naik dari 7 persen di
tahun 1990an. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain penebangan, pengubahan hutan untuk pertanian ukuran besar,
terutama perkebunan kelapa sawit, telah menjadi kontributor penting bagi
berkurangnya hutan di Indonesia. Kawasan kelapa sawit meluas dari
600.000 hektar di tahun 1985 menjadi lebih dari 5,3 juta hektar di tahun
2004. Pemerintah berharap kondisi ini akan berlipat ganda dalam waktu
satu dekade dan, melalui program transmigrasi, telah mendorong para
petani untuk mengubah lahan hutan liar menjadi perkebunan. Karena cara
termurah dan tercepat untuk membuka lahan perkebunan adalah dengan
membakar, upaya ini justru memperburuk kondisi: setiap tahun ratusan
dari ribuan hektar are berubah menjadi asap saat pengembang dan
agrikulturalis membakar kawasan pedalaman sebelum musim hujan datang di
bulan Oktober atau November. </div>
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;"><b>Kegagalan
pemerintah</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: small;">Walau
Indonesia memiliki hukum untuk melindungi hutan dan membatasi
pembakaran pertanian, mereka diterapkan dengan sangat buruk. Manajemen
hutan di Indonesia telah lama dijangkiti oleh korupsi. Petugas
pemerintahan yang dibayar rendah dikombinasikan dengan lazimnya usahawan
tanpa reputasi baik dan politisi licik, ini berarti larangan penebangan
hutan liar yang tak dijalankan, penjualan spesies terancam yang
terlupakan, peraturan lingkungan hidup yang tak dipedulikan, taman
nasional yang dijadikan lahan penebangan pohon, serta denda dan hukuman
penjara yang tak pernah ditimpakan. Korupsi, dikombinasikan dengan
kroniism yang muncul pada masa mantan Presiden Jendral Soeharto
(Suharto), telah beberapa kali merusak upaya mengendalikan kebakaran
hutan: 1997, negara ini tak dapat menggunakan dana spesial reboisasi
non-bujeter mereka untuk melawan kebakaran karena dana tersebut telah
dialokasikan untuk proyek mobil yang gagal milik anak diktator tersebut.
Saat ini pemerintah masih menolak untuk menghukum mereka yang melanggar
hukum yang melarang menggunakan api untuk membuka lahan.
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: small;">Ini
waktunya bagi pemerintah Indonesia untuk mulai serius menangani
penggundulan hutan dan kebakaran yang kerap terulang. Komitmen politis
adalah kuncinya - tanpanya, sumbangan-sumbangan uang dalam jumlah besar
akan terus dihamburkan tanpa menghentikan penebangan hutan ilegal dan
berkurangnya hutan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">Pemerintah
sebaiknya meratifikasi Perjanjian ASEAN mengenai Polusi Asap Antar
Negara, konvensi yang ditandatangani pada tahun 2002 menindaklanjuti
kebakaran hutan tahun 1997-1998. PErjanjuan ini membutuhkan kerjasama
multinasional untuk melawan kebakaran di kawasan tersebut. Meratifikasi
perjanjian itu akan menjadi sinyal awal komitmen politis terhadap
permasalahan yang ada, namun pemerintah kemudian harus melanjutkannya
dengan implementasi dan inisiatif 'good governance', seperti menerapkan
larangan pembakaran lahan dengan ketat. Tanpa penerapan ini, hukum tak
akan ada gunanya. Indonesia tak akan lagi dapat mengabaikan aktifitas
kriminal dengan kepentingan kuat. Sebagai contoh, Indonesia perlu untuk
menindaklanjuti permintaan Malaysia untuk menuntut perusahaan-perusahaan
Malaysia yang terlibat dalam pembakaran hutan di Kalimantan Selatan dan
Sumatera. Perusahaan yang terbukti bertanggungjawab atas pembakaran
ilegal, tak peduli dimana mereka berada, akan kehilangan ijin usahanya
dan petugas-petugasnya di penjara. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Saat kebakaran berkurang musim dingin ini, Indonesia seharusnya menyelidiki kemungkinan yang ditawarkan oleh pasar karbon yang muncul ini yang dapat memberikan pemasukan bagi negara dengan melindungi hutan dari pengembangan. Inovasi strategis lain - dari sertifikasi agrikultural dan kayu yang komprehensif hingga sponsor oleh pihak swasta untuk konservasi hutan - seharusnya juga tidak dilupakan. </span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Kegagalan internasional </span></b><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Meski mudah untuk menyalahkan pemerintah Indonesia atas tak adanya tindakan, masyarakat internasional juga telah gagal. Daripada mengkritik Indonesia atas kekurangannya, pemerintah asing seharusnya menjanjikan keahliannya dan memberikan bantuan dalam jumlah besar. Kebakaran hutan Indonesia mempunyai dampak global dengan menghilangkan keanekaragaman hayati dan menyumbangkan gasgas rumah kaca ke atmosfer (kebakaran tahun 1997 melepaskan sekitar 2,67 milyar ton karbon dioksida). Dalam area tertentu, kebakaran ini meracuni udara dan dikaitkan dengan berkurangnya hujan. Dalam kasus dimana masalah Indonesia adalah masalah dunia, masyarakat global seharusnya meningkatkan kesempatan untuk menujukan bencana kebakaran ini dengan sikap yang pintar dan terkoordinasi dengan baik.</span><br />
</div>
<span style="background-color: white;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: arial; font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica; font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: arial; font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica; font-size: x-small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica; font-size: x-small;">source : </span><a href="http://world.mongabay.com/indonesian/pemerintah.html">http://world.mongabay.com/indonesian/pemerintah.html</a><br />
<span style="font-family: arial; font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica; font-size: x-small;"></span></span><br />
<span style="font-family: arial; font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica; font-size: x-small;"></span></span><br />
<span style="font-family: arial; font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica; font-size: x-small;"><br /><br />
<table align="right">
<tbody>
<tr>
<td width="20"><br /></td>
<td width="400"><br /></td></tr>
</tbody></table>
</span></span><br />
<span style="font-family: arial; font-size: small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica; font-size: x-small;"></span></span></div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-52407725283248467972012-09-26T01:16:00.000+07:002012-09-26T01:16:13.020+07:0010 Negara Penghasil Sampah Terbanyak di Dunia!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sampah adalah sampah bagi siapa saja. Di negara manapun, persoalan yang satu ini menjadi topik yang perlu segera dicarikan solusinya. Ada yang berhasil membuat terobosan, namun, banyak juga yang tidak. Sampah menjadi dilema. Beriku10 negara yang palingbanyak menghasilkan sampah di dunia :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://blogs.suntimes.com/inauguration/Trash.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://blogs.suntimes.com/inauguration/Trash.JPG" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Amerika Serikat</div>
<div style="text-align: justify;">
Sekitar 2006, Amerika Serikat menghasilkan sekitar 236 juta ton sampah per tahun. Pada tahun 2007, Amerika Serikat memproduksi 254 juta ton sampah. Mengkhawatirkan, Amerika rata-rata membuang hampir 7 pon sampah setiap hari, menurut PlanetThoughts. AS mengkonsumsi 30 persen sumber daya dunia meskipun yang menghasilkan sampah hanya 5 persen dari populasi dunia. Hal ini juga menghasilkan 30 persen sampah dunia. Hanya dalam setahun, orang Amerika membuang sekitar 26.800.000 ton makanan, 8.550.000 ton furnitur dan perabot, 6.330.000 ton pakaian dan alas kaki, dan beberapa ton limbah lainnya. Makanan, furniture dan perabotan, dan pakaian dan alas kaki adalah yangpaling banyak dibuang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Rusia</div>
<div style="text-align: justify;">
Rusia, yang tidak terlalu jauh di belakang Amerika Serikat, memproduksi lebih dari 200juta ton sampah setiap tahun. Pada 2000, jumlah limbah yang dihasilkan setiap tahun oleh Rusia diperkirakan sekitar 207,4 ton. Jumlah itu mungkin sekali akan terus bertambah secara signifikan diatas tahun 2000 dan sekarang karena kelas menengah dan masyarakat kapitalis terus tumbuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Jepang</div>
<div style="text-align: justify;">
Jepang memproduksi sekitar 52.360.000 ton sampah setiap tahun. Meskipun menjadinomor 3 dalam daftar, tingkat daur ulang di Jepang tinggi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Jerman</div>
<div style="text-align: justify;">
Jerman menghasilkan sekitar 48,84 ton sampah setiap tahun. Tetapi masing-masing warga negara Jerman memproduksi sekitar 1/3 dari jumlah sampah yang dilakukan rata-rata warga negara Amerika Serikat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Inggris Raya</div>
<div style="text-align: justify;">
Di Inggris, jumlah sampah yang dihasilkan bahkan kurang dari di Jerman. Seperti Jerman, warga negara Inggris rata-rata menghasilkan kurang dari 1/3 dari jumlah sampah yang dihasilkan oleh Amerika rata-rata. 60 juta rakyat Kerajaan United memproduksi sekitar 34.850.000 ton sampah setiap tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. Meksiko</div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun Meksiko memiliki wilayah yang lebih luas dari pada Inggris, Jerman dan Jepang namun sampah yang dihasilkan tidak lebih banyak dari negara-negara tersebut. Meksiko memiliki produksi limbah tahunan sekitar 32.170.000 ton. Alasan yang mungkin mengapa produksi limbah tahunan Meksiko tidak lebih tinggi dari negara-negara dalam daftar sebelumnya karena perekonomian Meksiko tidak memungkinkan untuk mengkonsumsi sampah sebanyak negara-negara kaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
7. Perancis</div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti Meksiko, Perancis juga menghasilkan perkiraan jumlah 32.170.000 ton sampah. Secara keseluruhan, Perancis menganggap daur ulang sampah sebagai hal yang penting.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
8. Italia</div>
<div style="text-align: justify;">
Italia memproduksi sekitar 29.740.000 ton sampah per tahun. Sayangnya, ada krisis sampah di daerah Naples yang telah berlangsung selama 15 tahun terakhir. Krisis ini sekarang sedang ditangani, tetapi ini bukanlah tugas yang mudah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
9. Spanyol</div>
<div style="text-align: justify;">
Spanyol memproduksi rata-rata 26.340.000 ton sampah setiap tahun, atau sekitar 1/3 berat sampah yang diproduksi oleh masing-masing Amerika.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
10. Turki</div>
<div style="text-align: justify;">
Turki memproduksi rata-rata 25.990.000 ton sampah. Ini hanya sekitar setengahnya jumlah sampah yang dihasilkan oleh Jepang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
source : <a href="http://greenstudentjournalists.blogspot.com/2012/09/10-negara-penghasil-sampah-terbanyak.html" style="text-align: left;">http://greenstudentjournalists.blogspot.com/2012/09/10-negara-penghasil-sampah-terbanyak.html</a></div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-36278696528350261992012-09-24T05:00:00.001+07:002012-09-24T05:00:43.571+07:00Belajar Mengolah Sampah dari Jepang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: justify;">
Seiring dengan pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi dan ledakan jumlah penduduk ada masalah krusial yang selalu menyertainya, salah satunya adalah masalah sampah. Ini berlaku umum bukan hanya di Indonesia saja. Masalah sampah adalah salah satu masalah besar yang muncul dimana pemecahannya perlu sebuah strategi yang terkoordinir antara individu, keluarga, masyarakat, institusi pemerintah, lembaga penelitian sampai lembaga pendidikan. Masing masing pihak mempunyai peran yang penting didalam proses pengelolaan sampah baik skala kecil maupun skala besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk soal sampah, saya pribadi berpendapat kita tidak bisa melulu menyalahkan pemerintah karena secara umum, kesadaran kita sendiri soal pengelolaan sampah masih rendah. Contohnya saja, sering kita lihat orang naik mobil bagus tiba tiba buka jendela terus buang sampah dijalan sembarangan. Ada lagi orang yang membonceng motor sambil merokok tiba tiba saja membuang puntungnya dengan wajah tidak bersalah. Bahkan orang yang hatinya sedang berbunga bunga, yang sedang pacaran dipusat kota juga sering kita temui buang sampah seenaknya. Intinya di negara kita yang namanya buang sampah seenaknya itu mudah sekali kita temui dan pelakunya tidak memandang umur, pendidikan, profesi maupun latar belakang ekonomi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://mepow.files.wordpress.com/2010/01/sampah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://mepow.files.wordpress.com/2010/01/sampah.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masalah sampah adalah masalah yang sangat kompleks. Kalau jumlahnya sedikit misalnya saja 1 karung tentu tidak akan menimbulkan masalah yang berarti. Tapi jika jumlahnya sangat banyak misalnya saja dalam satu kecamatan dalam 1 minggu sampai puluhan ton dengan jenis sampah yang beragam tentu akan menimbulkan masalah yang besar jika tidak tertangani secara baik. Berbagai masalah akan muncul mengiringinya mulai dari masalah lingkungan yang kotor yang tidak enak dipandang, bau menyengat, masalah kesehatan sampai dengan masalah pencemaran atau perusakan lingkungan. Karena permasalahan sampah yang begitu kompleks ini, saya pikir kita tidak perlu sungkan dan gengsi belajar ke negara lain tentang pengelolaan sampah. Jangan ada pemikiran ah cuman mau ngatasi sampah saja harus belajar ke negara lain. Kita buang gengsi itu demi kebaikan lingkungan kita di masa yang akan datang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari hasil penelurusan saya, sejarah pengelolaan sampah di Jepang ternyata sudah sangat panjang. Dimulai dari jaman edo atau edo jidai yaitu sekitar tahun 1600. Saat itu sampah dipisah menjadi sampah yang bisa dipakai lagi dan sampah yang benar benar sampah. Tahun 1990 ketika pertumbuhan ekonomi Jepang mencapai puncaknya, salah satu efek negatifnya sampah di Jepang berlipat lipat jumlahnya. Mulai saat itu diterapkan aturan baru tentang pengelolaan atau pembagian sampah seperti saat ini yaitu sampah bisa dibakar dan tidak bisa dibakar. Didalamnya dirinci lagi menjadi sampah dapur, plastik, botol plastik, kertas, kaleng, kaca, alumunium, baterai, besi sampai sampah campuran yang tidak bisa dibakar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum datang ke Jepang 9 tahun yang lalu, saya sudah dengar tentang pengolaan sampah di Jepang. Bahwa buang sampah di Jepang harus dipisah pisah, itu saya tahu dan saya pikir itu masalah sederhana saja. Tapi begitu datang ke Jepang ternyata saya baru sadar bahwa persoalan sampah begitu besar karena jumlahnya yang menggunung serta jenisnya yang begitu banyak. Karena itu persoalan sampah di Jepang diatur sangat ketat mulai dari jadwal buang sampah, jam buang, tempat, warna plastik tempat sampah sampai sanksi bagi yang melanggar. Karena menurut saya, pengelolaan sampah di Jepang masuk kategori baik sekali dan layak ditiru, mungkin saja pengelolaan sampah di Jepang bisa dijadikan bahan pembelajaran buat kita. Tentang poin poin pengelolaan sampah di Jepang akan saya coba bahas satu per satu menurut bahasa dan versi saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Peran Lembaga Pendidikan Dalam Pengelolaan Sampah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://mbantoelpoenya.files.wordpress.com/2012/06/gomi-zero-gakusei.jpg?w=189&h=106" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="179" src="http://mbantoelpoenya.files.wordpress.com/2012/06/gomi-zero-gakusei.jpg?w=189&h=106" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Peran lembaga pendidikan dalam pengelolaan sampah sangat penting sekali. Salah satu fungsi lembaga pendidikan dalam hal pengelolaan sampah adalah menyadarkan generasi muda Jepang tentang etika, bahaya dan efek buruk sampah melalui jalur pendidikan sejak dini. Salah satu hal yang menarik adalah bukan hanya mengajarkan teori belaka tetapi turut aktif terjun langsung dengan cara mengerahkan semua muridnya untuk membersihkan sampah di dalam lingkungan sekolah dan sekitarnya. Program seperti ini dikalangan masyarakat Jepang dikenal dengan istilah gomi zero, gomi artinya sampah dan zero artinya nol jadi bisa diartikan gerakan tidak ada sampah. Bukan hanya dikalangan taman kanak kanak dan sekolah dasar, program gomi zero dikalangan lembaga pendidikan juga dilakukan sampai tingkat universitas dengan cara sama seperti anak anak sekolah dasar, yaitu membersihkan lingkungan dalam kampus dan sekitarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Peran Serta Perusahaan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://mbantoelpoenya.files.wordpress.com/2012/06/gomi-zero-kaisha.jpg?w=190&h=116" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://mbantoelpoenya.files.wordpress.com/2012/06/gomi-zero-kaisha.jpg?w=190&h=116" /></a>Bagaimana peran perusahaan dalam hal pengelolaan sampah? Ternyata peran perusahaan juga sangat besar baik dalam pengelolaan sampah di dalam perusahaan maupun lingkungan sekitarnya. Sampah di dalam perusahaan diatur sangat ketat dalam proses pemisahannya. Dalam kondisi tertentu misalnya menyangkut sampah jenis khusus perusahaan menggandeng perusahaan pengelola sampah secara khusus. Perusahaan juga tidak ketinggalan berperan serta dalam pemeliharaan lingkungan melalui program gomi zero secara berkala. Kalau sudah ada program gomi zero, semua karyawan ikut tidak terkecuali. Jadi tidak heran jika kita lihat orang yang pakaiannya rapi pakai jas dan dasi berkeliaran di jalan memunguti sampah. Aktivitas gomi zero ini diabadikan kemudian di tempel di papan pengumuman agar semangat gomi zero tidak pernah luntur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Masyarakat Juga Tidak Mau Kalah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://mbantoelpoenya.files.wordpress.com/2012/06/gomi-zero-shakai.jpg?w=190&h=146" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://mbantoelpoenya.files.wordpress.com/2012/06/gomi-zero-shakai.jpg?w=190&h=146" /></a>Kesadaran akan kebersihan dan pengelolaan sampah di Jepang sangat tinggi sekali. Hasilnya begitu dasyat, dari lingkungan tempat tinggal, jalan jalan, stasiun, taman, daerah aliran sungai sampai pusat kota terlihat bersih dan cantik sekali. Pertama kali datang ke Jepang saya heran sendiri dikemanakan sampah sampahnya? Kok bersih sekali. Setelah sekian lama saya jadi tahu tentang pengelolaan sampah di Jepang dimana semua unsur masyarakat aktif kerja bakti membersihkan lingkungannya secara rutin. Saya sendiri saat ini tinggal di semacam apartemen milik pemerintah Jepang dan tiga bulan sekali secara rutin melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar apartemen. Sistem denda diberlakukan apabila tidak ikut kerja bakti yaitu denda sebesar 2000 yen atau sekitar 2oo ribu rupiah plus rasa tidak enak dengan tetangga jika sampai tidak nongol ikut kerja bakti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Regulasi Yang Tokcer Dari Pemerintah Jepang</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Poin keempat yaitu regulasi ini sangat vital bagi pengelolaan sampah di Jepang. Karena jika tidak ada regulasi yang hebat pengelolaan sampah di Jepang tidak akan berjalan dengan baik. Regulasi yang bersifat menyeluruh diatur oleh pemerintah pusat, sedangkan yang bersifat teknis diatur oleh pemerintah daerah. Bagaimana contoh nyata dari regulasi tentang pengelolaan sampah di Jepang? Akan coba saya bahas satu per satu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a. Jadwal Membuang Sampah Per Tahun Yang Jelas</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://mbantoelpoenya.files.wordpress.com/2012/06/img_1831.jpg?w=189&h=185" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://mbantoelpoenya.files.wordpress.com/2012/06/img_1831.jpg?w=189&h=185" /></a>Jadwal membuang sampah di Jepang diterbitkan oleh masing masing pemerintah daerah setahun sekali berlaku dari bulan April sampai Maret tahun berikutnya. Masing masing daerah memiliki jadwal yang berbeda beda sehingga tidak akan tabrakan. Jadwal ini sangat penting karena menjadi salah satu patokan dalam membuang sampah di Jepang. Jangan sampai salah hari karena tidak akan diangkut. Misalnya saja hari senin jadwalnya membuang sampah yang bisa dibakar, ya harus membuang sampah jenis itu. Jika membuang jenis lain misalnya jenis sampah plastik bisa bisa petugas tidak akan mengangkutnya. Akhirnya numpuk dan mengganggu pemandangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b. Pembagian Jenis Sampah Yang Detil</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://mbantoelpoenya.files.wordpress.com/2012/06/img_1833.jpg?w=189&h=154" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://mbantoelpoenya.files.wordpress.com/2012/06/img_1833.jpg?w=189&h=154" /></a>Pembagian jenis sampah dijelaskan bersamaan dengan jadwal membuang sampah dengan pembagian yang sangat detil bahkan kadang membingungkan. Orang Jepang sendiri juga berpendapat pembagian sampah kadang kadang membingungkan dan cenderung ribet. Seingat saya sampah dibagi menjadi sampah rumah tangga yang bisa dibakar, plastik, koran, kertas, botol, kaca, besi dan sampah campuran yang tidak bisa dibakar. Untuk jenis sampah tertentu dikenakan biaya misalnya saja sampah televisi sekitar 1000 yen atau 100 ribu rupiah, kulkas sekitar 3000 yen atau 300 ribu rupiah dan sampah mobil bisa mencapai 10.000 yen atau sekitar 1 juta rupiah. Soal pembagian jenis sampah ini saya punya pengalaman tersendiri. Di apartemen sebelumnya saya tidak terlaku menghiraukan aturan tentang pemisahan antara sampah dapur yang bisa dibakar dengan sampah plastik. Suatu ketika saya dapat surat teguran dari pemerintah daerah kalau pengelolaan sampah saya jelek dan campur aduk. Didalam surat itu dijelaskan tentang aturan pengelolaan sampah, call center jika tidak mengerti dan hukuman berupa denda jika tidak mematuhi. Setelah dapat surat tersebut pembagian sampah saya perhatikan sekali karena takut kena denda hehehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c. Lokasi Tempat Buang Sampah</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://mbantoelpoenya.files.wordpress.com/2012/06/truk-sampah.jpg?w=190&h=126" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://mbantoelpoenya.files.wordpress.com/2012/06/truk-sampah.jpg?w=190&h=126" /></a>Lokasi tempat membuang sampah juga diatur per daerah. Misalnya daerah A tempat buang sampahnya di B, daerah C tempat buangnya di D dan seterusnya. Tidak bisa sembarangan. Jangan sekali kali membuang sampah di wilayah lain karena akan kena teguran jika ketahuan oleh orang di daerah tersebut. Dilarang keras membuang sampah bukan di tempatnya, misalnya saja pinggir jalan, sungai atau tempat tempat kosong. Soal lokasi buang sampah ini ada cerita yang menarik dari kenshusei atau trainer di daerah Hamamatsu, Shizuoka. Cerita begini, ada kenshusei yang belum lama datang ke Jepang jadi belum tahu tentang aturan buang sampah. Suatu saat mereka melihat orang Jepang membuang sampah di jurang yang biasa mereka lewati ketika kerja. Karena melihat orang Jepang membuang sampah di jurang tersebut mereka ikut ikutan membuang sampah disana. Setelah 2-3 minggu membuang sampah dijurang tersebut, tiba tiba rumah mereka didatangi polisi terus semuanya dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Polisi tahu siapa yang membuang sampah di jurang tersebut karena mereka menemukan tagihan telepon di dalam sampah. Di tagihan telepon tertulis nama dan alamat sehingga mereka ditangkap dan di interogasi. Setelah diinterogasi habis habisan dan dijamin oleh perusahaan akhirnya mereka bisa bebas. Ngeri khan hehehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
d. Warna Plastik Tempat Sampah Yang Berbeda</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap daerah menerbitkan kantong plastik yang warnanya berbeda beda dan tertulis nama daerahnya. Ditempat saya sampah rumah tangga yang bisa dibakar kantong plastiknya berwarna hijau, sampah plastik berwarna merah dan kerta berwarna kuning. Kantong plastik didaerah tempat tinggal saya hanya berlaku di daerah saya. Jika dibuang di daerah lain tidak akan diangkut oleh petugas. Jadi jangan sampai salah dari pada ribet kena masalah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
e. Fasilitas Pengelohan Sampah Yang Lengkap</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://mbantoelpoenya.files.wordpress.com/2012/06/clean-center.jpg?w=190&h=142" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://mbantoelpoenya.files.wordpress.com/2012/06/clean-center.jpg?w=190&h=142" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: justify;">Clean Center Tempat Pengolahan Sampah Di Jepang</span> </td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Fasilitas pengolahan sampah di Jepang terkenal dengan istilah Kurin Senta atau Clean Center. Pengolahan sampah disini kalau di Indonesia kita kenal dengan istilah Tempat Pembuangan Akhir atau TPA. Tapi ada perbedaan yang mencolok antara TPA di Indonesia dan di Jepang. TPA di Indonesia identik dengan sampah yang jumlahnya menggunung dan baunya hebat sekali. Sedangkan di Jepang yang namanya TPA bentuknya kayak gedung perkantoran yang punya tower. Jadi bagus dan jauh dari kesan jorok. Lingkungan sekitar juga tidak akan protes karena memang tidak mengeluarkan bau tidak sebab. Kenapa kok tidak bau? Karena sampah yang dikumpulkan diproses sesuai dengan jenis sampahnya. Untuk sampah rumah tangga dibakar sedangkan sampah jenis lainnya didaur ulang untuk dijadikan produk lain. Jadi boleh dikatakan tidak ada yang tersisa karena semua diproses lebih lanjut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitulah kira kira pengelolaan sampah di Jepang menurut bahasa saya. Hasilnya benar benar luar biasa, Jepang bisa menjadi salah satu negara terbersih di dunia. Semoga saja semakin banyak pelajar pelajar kita yang belajar mengenai pengelolaan sampah di Jepang sehingga suatu saat bisa diterapkan di Indonesia. Amin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
source : <a href="http://mbantoelpoenya.wordpress.com/tag/pemisahan-sampah-di-jepang/" style="text-align: left;">http://mbantoelpoenya.wordpress.com/tag/pemisahan-sampah-di-jepang/</a></div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-219700785622283482012-09-23T23:24:00.000+07:002012-09-23T23:30:45.405+07:0010 cara mudah untuk menyelamatkan Bumi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Menyelamatkan bumi ternyata lebih mudah dari yang kau pikirkan. Tiap hal kecil yang kamu lakukan dapat mengurangi gas greenhouse dan mengurangi dampak buruk pada lingkungan. Peduli pada lingkungan itu bukan hanya kewajiban – tapi adalah hak tiap orang. Maka dari pada itu, Earth Heros akan memberi 10 hal yang dapat kamu lakukan untuk menolong bumi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Perhatikan pengunaan air</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu hal kecil dapat membuat perubahan besar. Tiap detik kau mematikan air ketika kau menggosok gigi, itu adalah langkah yang bagus. Toiletmu bocor? Kamu mungkin menghamburkan 200 galon air per hari. Lebih baik Minum air isi ulang daripada air botol kemasan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tinggalkan mobilmu di rumah.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau kamu dapat meninggalkannya selama 2 hari tiap minggu, kamu akan mengurangi gas rumah kaca rata-rata 1590 pound tiap tahunnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Berjalan atau kendarai sepedamu untuk bekerja, sekolah, atau kemanapun yang kamu inginkan</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kamu dapat mengurangi gas rumah kaca sekaligus meningkatkan kesehatanmu. Kalau itu tidak memungkinkan, kamu bisa menggunakan kendaraan umum ataupun kereta api. tiap berkurangnya 1 mobil di jalan raya, membuat suatu perubahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://koesja.files.wordpress.com/2012/06/bersepeda111.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://koesja.files.wordpress.com/2012/06/bersepeda111.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Daur ulang</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kamu dapat mengurangi polusi dengan mendaur ulang kaleng soda. Kalau kamu coba membandingkan 2 produk, pilihlah yang paling sederhana dalam packaging. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kompos</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pikirkanlah berapa banyak sampah yang kamu hasilkan dalam setahun. Rubahlah sampah basah menjadi pupuk kompos, selain mengurangi jumlah sampah itu juga dapat menghasilkan pupuk alami yang bagus. Pengkomposan lebih mudah dari yang kau pikirkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>6.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Rubah lampu bohlam mu</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Compact fluorescent light bulbs (CFLs) bertahan lebih lama daripada lampu bohlam biasa. Kalau kamu berbelanja peralatan listrik, carilah produk ENERGY STAR, yang mana telah mengikuti EPA dan U.S Departement petunjuk pengunaan energi. Pada tahun 2006, program ENERGY STAR menghemat energi sebanyak yang diambil 25 juta mobil dan menyimpan 25 juta dolar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>7.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Buat rumahmu lebih hemat energi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Bersihkan penyaring udaramu sehingga sistemnya tak terlalu bekerja keras. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>8.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Peliharalah mobilmu. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan keadaan mobil yang optimal, bisa menghemat bahan bakar, dan mengurangi polusi juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>9.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pintar berkendara</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pelan-pelan saja, cukup dengan kecepatan 60 mils per jam atau dengan kecepatan 70 mph ketika di tol. Dengan melakukan hal tersebut kau akan menghemat 4 mil per galon. Mengemudi dengan kecepatan tinggi dan mengerem dengan keras dapat memboroskan penggunaan bensin!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>10.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Matikan lampu ketika kamu tinggalkan ruangan dan cabut steker perabotan elektronik ketika kau tidak menggunakannya</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun itu hanya sedetik, itu tetap mengambil sejumlah kilowat listrik. Dan beberapa perabotan listrik meskipun dimatikan tetap akan menyerap listrik, so lebih baik unplug aja stekernya</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://bp0.blogger.com/_7vfaJl6NZdk/SHc_Zb6utOI/AAAAAAAAAMs/djgUw9162_E/s400/Slide2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://bp0.blogger.com/_7vfaJl6NZdk/SHc_Zb6utOI/AAAAAAAAAMs/djgUw9162_E/s320/Slide2.JPG" width="288" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-82425033199827078202012-09-23T18:23:00.001+07:002012-09-23T18:30:34.876+07:0010 Karya Daur Ulang Terunik di Dunia!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: justify;">
Seni Daur Ulang dewasa ini menjadi semakin populer di dunia untuk menyadarkan pentingnya daur ulang ekstrem. Banyak seniman menemukan cara-cara luar biasa dan kreatif untuk mengubah sampah menjadi harta karun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seni Daur Ulang, merupakan kontribusi yang luar biasa tidak hanya pada dunia seni tetapi untuk dunia itu sendiri. Seniman yang menggabung-gabungkan benda daur ulang ke dalam karya seni mereka hingga berhasil menghemat jutaan benda yang tadinya terbuang sia-sia, memenuhi tanah dan mencemari bumi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Inilah 10 karya seni daur ulang yang tidak dalam urutan tertentu, karena masing-masing dari mereka memancarkan keunggulan yang menakjubkan dengan cara mereka sendiri</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.loupiote.com/burningman/photos_m/1358848497-bike-rack-aka-arch-burning-man.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.loupiote.com/burningman/photos_m/1358848497-bike-rack-aka-arch-burning-man.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bike Arch</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bahan Utama: Sepeda</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Seniman: Mark Grieve & Ilana Spector</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gerbang daur ulang yang menakjubkan ini, diciptakan oleh seniman Mark Grieve dan Ilana Spector, Dimulai beberapa tahun yang lalu di Black Rock Desert, NV. Konsep kreatif berasal dari tugas yang diberikan kepada Mark Grieve untuk menciptakan sebuah pintu masuk ke wilayah di mana banyak orang memarkir sepeda mereka. Black Rock Desert, rumah tahunan Burning Man Proyek, adalah tempat sempurna untuk menyelesaikan tugas mereka</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://farm3.static.flickr.com/2593/3707853016_d685f93f1d.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://farm3.static.flickr.com/2593/3707853016_d685f93f1d.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Moby the Frog</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bahan Utama: Telepon Genggam</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Seniman: Anthony Wilson</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Moby the Frog diciptakan oleh seniman asal Inggris, Anthony Wilson. Anthony memulai debut seni daur ulang di WWT London Wetland Center for The Love London Recycled Sculpture yang diluncurkan pada 4 Juni 2009. Karya seni kreatif terutama dibuat dari ponsel daur ulang yang disumbangkan oleh perusahaan besar yang disebut Regenersis. Ide kreatif Wilson juga memiliki tujuan yang indah untuk mempromosikan kampanye untuk mendaur ulang ponsel.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://fabulouslygreen.files.wordpress.com/2008/08/allam_000-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="257" src="http://fabulouslygreen.files.wordpress.com/2008/08/allam_000-1.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>All American Girl</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bahan Utama: Formulir Pajak & Surat-Surat Bekas</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Seniman: Sandhi Schimmel Gold</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seniman asal Amerika, Sandhi Schimmel telah menguasai seni mengubah limbah kertas yang tak terpakai menjadi mosaik yang unik yang sangat indah. Bahan-bahan limbah kertas yang termasuk dalam mosaiknya yaitu: kertas menu, surat bekas, kartu ucapan, iklan brosur, dan banyak lagi. Dia menyatukan berbagai surat kabar, gambar dan teks, untuk membentuk potret yang tidak seperti apapun yang pernah Anda lihat! Tujuannya adalah menciptakan potret yang unik sambil membantu lingkungan dengan menggunakan kembali benda-benda tak terpakai yang sering dibuang begitu saja. Koleksi karya seni Schimmel tidak hanya benar-benar menakjubkan tapi 100% ramah lingkungan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.infobarrel.com/media/image/9715.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://www.infobarrel.com/media/image/9715.jpg" width="240" /></a></div>
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Polar Bears</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bahan Utama: Kantung Plastik</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Seniman: Tone Holmen</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ide kreatif Polar Bears pertama kali dipamerkan di Kebun Binatang London pada tanggal 8 Agustus 2008. Sang pembuat, Tone Holmen adalah seorang seniman asal Norwegia yang bekerja membahas perubahan iklim, peta, geografi dan bentang alam. Holmen mengatakan bahwa tema untuk karya seni nya adalah, 'perubahan iklim dan bagaimana hal itu mempengaruhi bumi kita'. Dia memiliki minat khusus untuk daerah kutub dan mencairnya es serta gletser.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.infobarrel.com/media/image/9716.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="191" src="http://www.infobarrel.com/media/image/9716.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Patchwork Dog</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bahan Utama: Mainan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Seniman: Robert Bradford</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Robert Bradford dikenal sering menggunakan mainan anak-anak dalam karyanya, yang kebanyakan ditemukan di penjualan garasi. Dia menggunakan mainan daur ulang untuk membuat kesan menyenangkan dan unik. Desain kreatif Bradford telah sukses di kelas internasional. Dia mulai menciptakan karya ini kembali pada tahun 2004. inspirasinya berawal dari sebuah kotak mainan anak-anak yang berada di sampingnya ketika Ia duduk di ruang kerjanya. Beberapa karya seni kreatif mencakup sampai 3.000 mainan digunakan untuk pembuatan sebuah karya. Bahkan beberapa hasil karya Bradford telah terjual hingga $ 19.000.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.artnews.com/assets/images/articles/article-2325.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://www.artnews.com/assets/images/articles/article-2325.jpg" width="261" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Very Hungry God</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bahan Utama: Beragai Perkakas Dapur</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Seniman: Subodh Gupta</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seni patung daur ulang kreatif ini dibangun pada tahun 2006 oleh Subodh, sorang seniman India. Gupta mendapat inspirasi dari masa kecilnya, Ia sangat suka untuk memasukkan benda akrab dari masa kecilnya. Patung tengkorak raksasa ini diciptakan dari peralatan dapur stainless steel, memang cara yang mengagumkan untuk membangun seni daur ulang yang kreatif</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.infobarrel.com/media/image/9718.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://www.infobarrel.com/media/image/9718.jpg" width="226" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Snowman</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Citra ukuran hidup manusia salju ini didaur ulang diambil beberapa tahun yang lalu di Santa Claus Parade di Ontario. Ini dibangun oleh pusat penitipan anak lokal dan dibuat dari kotak kosong Oscar Mayer kosong dan sampah dari Paket Kool Aide. Ide yang mengagumkan untuk menggabungkan makan siang anak-anak menggunakan produk-produk daur ulang, khususnya yang disusun oleh sebuah tempat penitipan anak. Selain itu, ini bagian yang unik adalah cara kreatif untuk mengajari anak-anak untuk mendaur ulang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://echostains.files.wordpress.com/2009/02/forevertron-park-heavy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://echostains.files.wordpress.com/2009/02/forevertron-park-heavy.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Forevertron</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bahan Utama: Besi Tua</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Seniman: Tom Every</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tom Every, yang dikenal juga sebagai Dr Evermor, tidak hanya membangun sebuah patung dari bahan daur ulang tetapi seluruh taman. Seni daur ulang luar biasa ini dibangun dari sisa-sisa besi tua yang berusia sampai 100 tahun, termasuk didalamnya komponen bersejarah seperti ruang dekontaminasi dari misi luar angkasa Apollo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ia menghabiskan lebih dari 10 tahun mengumpulkan berbagai potongan-potongan besi tua. Pada tahun 1983 ia mulai membangun Forevertron, selain mnampilkan taman juga termasuk seni lainnya termasuk serangga raksasa dan simfoni burung. Forevertron sendiri berdiri setinggi 50 kaki, lebar 120 kaki, 60 meter dan berat 320 ton. Hal ini benar-benar suatu pemandangan yang menakjubkan untuk dilihat. Taman ini terletak di Wisconsin off Highway 12 di North Freedom, dekat danau Devil's .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.infobarrel.com/media/image/9720.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://www.infobarrel.com/media/image/9720.jpg" width="214" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RoboMan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>bahan utama: Suku cadang motor</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>seniman: Robosteel</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Robosteel adalah perusahaan desain yang menciptakan karya seni luar biasa dari daur ulang mobil, motor, dan pesawat. Robosteel didekati oleh carole nash international motor dan scooter show untuk menciptakan kehidupan patung yang 100% terbuat dari bagian-bagian sepeda motor. Patung seni daur ulang luar biasa dan kreatif, motor cycle man aka roboman, berdiri setinggi lebih dari 6 kaki dan terdiri dari lebih dari 1000 bagian dari produsen sepeda motor seperti yamaha dan suzuki. Robosteel membutuhkan lebih dari 750 jam untuk membangun sebuah karya ini</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://farm1.static.flickr.com/185/431285409_57c7e55089.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://farm1.static.flickr.com/185/431285409_57c7e55089.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Trash People</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>bahan utama: Komponen komputer & kaleng bekas</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>seniman: Ha schult</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penciptaan menakjubkan ini berasal dari seniman kreatif dan berani, Ha Schult. Trash people dibuat hingga berjumlah 1000 buah, yang semuanya dibangun dari kaleng aluminium, komponen komputer, dan plastik. Schult mulai menciptakan patung-patung berukuran sebenarnya ini pada tahun 1996, butuh lebih dari 6 bulan dan 30 asisten untuk menyelesaikan proyek luar biasa ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Schult membuat keputusan untuk menampilkan koleksi tokoh-tokoh seni daur ulang pada perjalanan di dunia dan menunjukkannya di lokasi-lokasi yang terkenal. Untuk saat ini, mereka telah ditampilkan lebih dari selusin lokasi termasuk Piramida Mesir, Tembok Besar China, La Grande Arche di Paris, New York dan masih banyak lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ide-ide kreatif Schult yang berasal dari tanggapannya terhadap isu-isu kontemporer. Karyanya berdiri untuk membuat pernyataan dan dilengkapi dengan pesan. Koleksi perjalanan seni daur ulang adalah ungkapan berani dan kreatif yang secara fisik memungkinkan dunia untuk melihat jumlah limbah yang mereka hasilkan, sebuah pesan yang baik, kuat, dan jelas</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mudah-mudahan, ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, sebuah pengingat bahwa hal-hal besar berasal dari daur ulang dan merupakan bagian kita untuk menyelamatkan planet bumi yang kita diami selama ini</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 12px;">Source : </span></span><a href="http://wisbenbae.blogspot.com/2010/09/10-karya-daur-ulang-yang-paling-kreatif.html">http://wisbenbae.blogspot.com/2010/09/10-karya-daur-ulang-yang-paling-kreatif.html</a></span></div>
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">
</span><br />
<br /></div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-16328522259326317192012-09-23T16:43:00.003+07:002012-09-23T18:13:14.310+07:00RECYCLE : Rubah plastik jadi Tas Cantik!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tiap rumah pasti menghasilkan limbah rumah tangga berupa sampah. Baik itu sampah organik atau sampah anorganik yang harus kita pilah-pilah sebelum dibuang di tempat pembuangan sampah sementara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka sudah selayaknya tiap rumah dilengkapi tempat sampah sesuai dengan jenisnya. Sampah organik seperti sisa daun atau sayuran bisa di tempatkan di bak sampah berwarna hijau, kelak sampah dari bak ini dipilah lagi untuk diolah menjadi pupuk kompos.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampah anorganik seperti kertas, kayu dan plastik ditempatkan di bak sampah berwarna kuning yang kelak bisa dipilah untuk didaur ulang menjadi aneka kerajinan tangan. Sampah anorganik berbahaya seperti pecahan kaca, botol bekas, paku, isi hekter dan benda-benda tajam lainnya di simpan di bak sampah berwarna merah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu sampah dari bak sampah berwarna kuning diantaranya kertas untuk dijadikan kertas daur ulang sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan seperti kartu undangan, kotak cendera mata, bingkai photo dan lain-lain. Kemudian sampah plastik juga bisa di daur ulang menjadi tas, jas hujan dan aneka kerajinan tangan lainnya yang bermanfaat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini kita akan mencoba membuat tas dari plastik bungkus kopi, penasaran, simak yuk!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama: </div>
<div style="text-align: justify;">
Siapkan satu bekas bungkus kopi instan merek apa saja. Potong menjadi dua bagian selebar 4 cm. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Mckf2Nbygso/T0Z0iFtOxII/AAAAAAAABaY/OkLLSvSfEfc/s200/Foto-0606.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-Mckf2Nbygso/T0Z0iFtOxII/AAAAAAAABaY/OkLLSvSfEfc/s200/Foto-0606.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ke dua:</div>
<div style="text-align: justify;">
Potongan bekas bungkus kopi selebar 4 cm tersebut di lipat ke arah dalam sepanjang 1 cm di kedua sisinya sehingga menghasilkan pita plastik selebar 2 cm. Buat pita seperti ini sebanyak minimal 1000 buah dari 500 bungkus bekas kopi instan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-O5erM81zu4o/T0Z0lDrP_3I/AAAAAAAABag/j2are7CGazo/s200/Foto-0609.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-O5erM81zu4o/T0Z0lDrP_3I/AAAAAAAABag/j2are7CGazo/s200/Foto-0609.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ke tiga:</div>
<div style="text-align: justify;">
Ambil 4 buah pita dan anyam seperti membuat baling-baling. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-7boAbyYvGZU/T0Z0Li_qFHI/AAAAAAAABZ4/lMgcNRoFN_0/s200/Foto-0601.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-7boAbyYvGZU/T0Z0Li_qFHI/AAAAAAAABZ4/lMgcNRoFN_0/s200/Foto-0601.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ke empat: </div>
<div style="text-align: justify;">
Pada baling-baling yang sudah terbentuk selanjutnya tambahkan pita lainnya satu-persatu dan jangan lupa membuat sudut tegak vertikal agar bisa dianyam ke arah atas. Bila proses ini diabaikan maka anyaman hanya akan berbentuk seperti tikar saja dan tidak berupa keranjang. Atur lebar dan tinggi anyaman sesuai kebutuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-qZ8PhrJYwDQ/T0Z0WmVXVmI/AAAAAAAABaI/jj23kUDN4A4/s200/Foto-0604.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-qZ8PhrJYwDQ/T0Z0WmVXVmI/AAAAAAAABaI/jj23kUDN4A4/s200/Foto-0604.jpg" /></a><a href="http://4.bp.blogspot.com/-Ep_TFVopX-A/T0Z0RokQZ5I/AAAAAAAABaA/3VUslmaBp0M/s200/Foto-0602.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-Ep_TFVopX-A/T0Z0RokQZ5I/AAAAAAAABaA/3VUslmaBp0M/s200/Foto-0602.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ke lima:</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah keranjang atau tas cantik Anda selesai, bagian dalam tas dapat ada beri lapis dari kain perca agar tidak bolong-bolong atau biarkan seperti itu supaya tetap orsinil dan antik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-QvjGyP_nFyg/T0Z0evVsROI/AAAAAAAABaQ/C4e4_ZMsg74/s320/Foto-0605.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-QvjGyP_nFyg/T0Z0evVsROI/AAAAAAAABaQ/C4e4_ZMsg74/s320/Foto-0605.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Source : <a href="http://herusupanji.blogspot.com/2012/02/daur-ulang.html">http://herusupanji.blogspot.com/2012/02/daur-ulang.html</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-66308488598191275042012-09-23T16:25:00.001+07:002012-09-23T16:25:44.168+07:00Hentikan Pencemaran Air Laut!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pencemaran laut merupakan suatu peristiwa masuknya material pencemar seperti partikel kimia, limbah industri, limbah pertanian dan perumahan, ke dalam laut, yang bisa merusak lingkungan laut. Material berbahaya tersebut memiliki dampak yang bermacam-macam dalam perairan. Ada yang berdampak langsung, maupun tidak langsung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian besar sumber pencemaran laut berasal dari daratan, baik tertiup angin, terhanyut maupun melalui tumpahan. Salah satu penyebab pencemaran laut adalah kapal yang dapat mencemari sungai dan samudera dalam banyak cara. Misalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga membuat polusi suara yang mengganggu kehidupan organisme perairan, dan air dari balast tank yang bisa mempengaruhi suhu air sehingga menganggu kenyamanan organisme yang hidup dalam air.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://sabdalangit.files.wordpress.com/2010/08/pencemaran-laut.jpg?w=416" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="http://sabdalangit.files.wordpress.com/2010/08/pencemaran-laut.jpg?w=416" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahan pencemar laut lainnya yang juga memberikan dampak yang negatif ke perairan adalah limbah plastik yang bahkan telah menjadi masalah global. Sampah plastik yang dibuang, terapung dan terendap di lautan. Sejak akhir Perang Dunia II, diperkirakan 80 persen sampah plastik terakumulasi di laut sebagai sampah padat yang mengganggu eksositem laut. Massa plastik di lautan diperkirakan yang menumpuk hingga seratus juta metrik ton. Kondisi ini sangat berpengaruh buruk, dan sangat sulit terurai oleh bakteri. Sumber sampah plastik di laut juga berasal dari Jaring ikan yang sengaja dibuang atau tertinggal di dasar laut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Limbah kimia yang bersifat toxic (racun) yang masuk ke perairan laut akan menimbulkan efek yang sangat berbahaya. Kelompok limbah kimia ini terbagi dua, pertama kelompok racun yang sifatnya cenderung masuk terus menerus seperti pestisida, furan, dioksin dan fenol. Terdapat pula logam berat, suatu unsur kimia metalik yang memiliki kepadatan yang relatif tinggi dan bersifat racun atau beracun pada konsentrasi rendah. Contoh logam berat yang sering mencemari adalah air raksa, timah, nikel, arsenik dan kadmium.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://yustisi.com/wp-content/woo_custom/646-pencemaran_laut.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://yustisi.com/wp-content/woo_custom/646-pencemaran_laut.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika pestisida masuk ke dalam ekosistem laut, mereka segera diserap ke dalam jaring makanan di laut. Dalam jaring makanan, pestisida ini dapat menyebabkan mutasi, serta penyakit, yang dapat berbahaya bagi hewan laut, seluruh penyusun rantai makanan termasuk manusia. Racun semacam itu dapat terakumulasi dalam jaringan berbagai jenis organisme laut yang dikenal dengan istilah bioakumulasi. Racun ini juga diketahui terakumulasi dalam dasar perairan yang berlumpur. Bahan-bahan ini dapat menyebabkan mutasi keturunan dari organisme yang tercemar serta penyakit dan kematian secara massal seperti yang terjadi pada kasus yang terjadi di Teluk Minamata.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahan kimia anorganik lain yang bisa berbahaya bagi ekosistem laut adalah nitrogen, dan fosfor. Sumber dari limbah ini umumnya berasal dari sisa pupuk pertanian yang terhanyut kedalam perairan, juga dari limbah rumah tangga berupa detergent yang banyak mengandung fosfor. Senyawa kimia ini dapat menyebabkan eutrofikasi, karena senyawa ini merupakan nutrien bagi tumbuhan air seperti alga dan phytoplankton. Tingginya konsentrasi bahan tersebut menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air ini akan meningkat dan akan mendominasi perairan, sehingga menganggu organisme lain bahkan bisa mematikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_IJVOeddCrdc/S-9UU9LLhwI/AAAAAAAAAAM/Gl6xcqUWEsY/s400/pencemaran+laut.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/_IJVOeddCrdc/S-9UU9LLhwI/AAAAAAAAAAM/Gl6xcqUWEsY/s320/pencemaran+laut.jpg" width="320" /></a>Muara merupakan wilayah yang paling rentan mengalami eutrofikasi karena nutrisi yang diturunkan dari tanah akan terkonsentrasi. Nutrisi ini kemudian dibawa oleh air hujan masuk ke lingkungan laut, dan cendrung menumpuk di muara. The World Resources Institute telah mengidentifikasi 375 hipoksia (kekurangan oksigen) wilayah pesisir di seluruh dunia. Laporan ini menyebutkan kejadian ini terkonsentrasi di wilayah pesisir di Eropa Barat, Timur dan pantai Selatan Amerika Serikat, dan Asia Timur, terutama di Jepang. Salah satu contohnya adalah meningkatnya alga merah secara signifikan (red tide) yang membunuh ikan dan mamalia laut serta menyebabkan masalah pernapasan pada manusia dan beberapa hewan domestik. Umumnya terjadi saat organisme mendekati ke arah pantai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lautan biasanya menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Karena kadar karbon dioksida atmosfer meningkat, lautan menjadi lebih asam. Potensi peningkatan keasaman laut dapat mempengaruhi kemampuan karang dan hewan bercangkang lainnya untuk membentuk cangkang atau rangka. Kehidupan laut dapat rentan terhadap pencemaran kebisingan atau suara dari sumber seperti kapal yang lewat, survei seismik eksplorasi minyak, dan frekuensi sonar angkatan laut. Perjalanan suara lebih cepat di laut daripada di udara.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hewan laut, seperti paus, cenderung memiliki penglihatan lemah, dan hidup di dunia yang sebagian besar ditentukan oleh informasi akustik. Hal ini berlaku juga untuk banyak ikan laut yang hidup lebih dalam di dunia kegelapan. Dilaporkan bahwa antara tahun 1950 dan 1975, ambien kebisingan di laut naik sekitar sepuluh desibel (telah meningkat sepuluh kali lipat). Jelas sekarang bahwa sumber pencemaran sangat bervariasi. Tidak hanya dari hal-hal yang menurut kita hanya bisa dilakukan oleh industri besar, namun juga bisa disebabkan oleh aktiftas harian kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #20124d;">Pencemaran Laut Indonesia Memprihatinkan</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #20124d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Tingkat pencemaran lingkungan laut Indonesia masih tinggi, ditandai antar lain dengan terjadinya eutrofikasi atau meningkatnya jumlah nutrisi disebabkan oleh polutan. “Nutrisi yang berlebihan tersebut, umumnya berasal dari limbah industri, limbah domestik seperti deterjen, maupun aktivitas budidaya pertanian di daerah aliran sungai yang masuk ke laut,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (Pusdatin KKP), Soen`an H. Poernomo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pencemaran di laut bisa pula ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan fitoplankton atau algae yang berlebihan dan cenderung cepat membusuk. Kasus-kasus pencemaran di lingkungan laut, yang disebut red tide itu, antara lain terjadi di muara-muara sungai, seperti di Teluk Jakarta tahun 1992, 1994, 1997, 2004, 2005, 2006.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.antaranews.com/stockphotos/ilustrasi/sampah-1-080609.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://img.antaranews.com/stockphotos/ilustrasi/sampah-1-080609.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Ambon terjadi pada tahun 1994 dan 1997, di perairan Cirebon-Indramayu tahun 2006 dan 2007, Selat Bali dan muara sungai di perairan pantai Bali Timur tahun 1994, 1998, 2003, 2007, dan di Nusa Tenggara Timur tahun 1983, 1985, 1989. Meski kerap terjadi, inventarisasi terjadinya red tide di Indonesia sampai saat ini masih belum terdata dengan baik, termasuk kerugian yang dialami. “Mungkin kurangnya pendataan red tide ini disebabkan oleh kejadiannya yang hanya dalam waktu singkat,” katanya. Karena itu untuk menanggulangi red tide sebagai bencana, beberapa lembaga Pemerintah dan institusi pendidikan telah melakukan penelitian meskipun masih dilakukan secara sporadis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara umum, kerugian secara ekonomi akibat dari red tide ini, adalah tangkapan nelayan yang menurun drastis, gagal panen para petambak udang dan bandeng, serta berkurangnya wisatawan karena pantai menjadi kotor dan bau oleh bangkai ikan. Efek terjadinya red tide juga ditunjukkan penurunan kadar oksigen serta meningkatnya kadar toksin yang menyebabkan matinya biota laut, penurunan kualitas air, serta tentunya menganggu kestabilan populasi organisme laut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Akibat lautan tertutup dengan algae pada saat berlimpah, maka matahari sulit untuk menempuh ke dasar laut dan pada akhirnya menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam laut,” katanya. Selain itu, sebagian algae juga mengandung toksin atau racun yang dapat menyebabkan matinya ikan dan mengancam kesehatan manusia bahkan menyebabkan kematian apabila mengkonsumsi ikan yang mati tersebut. “Tanpa adanya limbah, sebagai fenomena alam sesungguhnya meningkatnya pertumbuhan algae ini sangat jarang terjadi,” katanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://himpalaunas.com/sites/himpalaunas.com/files/imagecache/Original/Perairan%20Timor.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://himpalaunas.com/sites/himpalaunas.com/files/imagecache/Original/Perairan%20Timor.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara Slamet Daryoni dari Walhi Jakarta mengatakan bahwa pencemaran berat terutama di kawasan laut dekat muara sungai dan kota-kota besar. Selain karena polusi yang berasal dari limbah industri yang berlebihan, pencemaran laut juga disebabkan oleh ekploitasi minyak dan gas bumi di lautan. Namun yang paling penting adalah akibat kebijakan dan perhatian pemerintah yang sangat kurang terhadap kelautan di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya Slamet Daryoni menjelaskan bahwa di sisi lain, tingkat pencemaran di beberapa kota termasuk di Jakarta sudah sangat memprihatinkan, sebagai contoh, adalah karena ada kaitan dengan kebijakan yang tidak berpihak kepada lingkungan. Di perairan Teluk Jakarta saja, kondisi cemar beratnya sudah mencapai 62 pesen. Padahal ini terjadi di Jakarta, pusat pemerintahan, pusat kebijakan. Terlebih lagi ketika pemerintah membuat kebijakan mengenai hal ini di tahun 2007. Lalu mengenai sungai, DKI Jakarta memiliki tiga sungai. Pencemaran dalam konteks cemar beratnya kini mencapai 94 persen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Slamet Daryoni juga menjelaskan mengenai kegiatan ekplorasi gas dan minyak yang berdekatan dengan laut. Sisa pembuangannya dibuang di lautan. Misalnya kita lihat kembali kasus Minahasa yang mengakibatkan warga mengalami sakit yang luar biasa akibat arsen, mercuri dan zat kimia lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
source : <a href="http://indomaritimeinstitute.org/?p=1217">http://indomaritimeinstitute.org/?p=1217</a></div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-10521429223502267302012-09-23T15:59:00.000+07:002012-09-23T16:05:59.022+07:00Lapisan Ozon semakin menipis!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sinar ultraviolet yang berhasil mencapai permukaan bumi telah berkurang intesitasnya dibandingkan sebelum mencapai permukaan bumi. Hal ini karena bumi diselubungi oleh gas ozon (O3) di lapisan stratosfer. Gas ozon berfungsi sebagai tameng bumi dari radiasi sinar ultraviolet dan juga sinar kosmik. Akhir-akhir ini di stratosfer terutama di atas kutub selatan terbentuk 'lubang ozon'. Lalu bagaimana ceritanya sehingga ozon bisa berlubang?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #660000;">Penyebab Ozon Berlubang</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #660000;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ozon adalah lapisan gas yang terletak kurang lebih 15 Km di atas permukaan bumi. Dalam kondisi normal, ozon tidak akan pernah habis karena ada daur ozon yang akan menjaga kelestariannya. Jadi senyawa yang merupakan hasil gandengan 3 atom O ini, saat terkena sinar ultraviolet akan terurai menjadi oksigen (O2) dan O*. Selanjutnya oksigen yang terbentuk pada proses ini juga akan terurai menjadi 2 O*. Si O* inilah yang menjadi komponen kunci penjaga keberlangsungan ozon. Saat dia bereaksi dengan O2 dari udara (udara sebagian besar terdiri dari O2 dan N2) akan terbentuk kembali ozon. Dan amanlah bumi tercinta ini. Akan tetapi apabila di udara terdapat komponen khlorin, maka O* akan bereaksi dengan khlorin membentuk ClO. Dan daur ozon akan terputus sampai di sini. Jadi ozon baru tidak akan terbentuk lagi digantikan oleh ClO. Bila proses ini terjadi terus menerus, ozon di stratosfer akan semakin menipis hingga pada suatu ketika hilang. Pada kondisi inilah, ozon dinyatakan berlubang.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_d42iGVBCvh4/TTs8E2z3EqI/AAAAAAAAAJM/WNyZamPEZdM/s1600/erk3.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="206" src="http://4.bp.blogspot.com/_d42iGVBCvh4/TTs8E2z3EqI/AAAAAAAAAJM/WNyZamPEZdM/s320/erk3.gif" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lantas darimana datangnya khlorin ? Hair spray, parfum dan segala turunan produk aerosol yang menggunakan metode semprot, apabila ditemukan khlorin sebagai salah satu komponennya merupakan penyumbang khlorin bagi udara. Selain itu juga refrigerant yang masih menggunakan CFC (Chloro Fluoro Carbon) termasuk senyawa donatur, bahkan inilah yang disebut-sebut sebagai donatur utama. Bagaimana tidak, penggunaan sistem refrigerasi di industri dan juga di kehidupan sehari-hari ibarat kebutuhan komplemen yang tak terelakkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #990000;">Dampak Ozon Berlubang</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Para ahli meneliti tentang lapisan ozon. Didapatkan bukti ilmiah yang menyebutkan untuk setiap 10 persen penipisan lapisan ozon akan terjadi kenaikan radiasi ultraviolet B sebesar 20 persen. Setiap makhluk hidup dan benda mati yang terkena paparan radiasi yang berlebih akan merasakan dampak negatif, diantaranya :</div>
<div style="text-align: justify;">
"<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pada manusia akan menimbulkan penyakit kanker kulit, katarak mata, dan mengurangi daya tahan tubuh terhadap semua penyakit infeksi</div>
<div style="text-align: justify;">
"<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Hujan asam</div>
<div style="text-align: justify;">
"<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Peningkatan gangguan saluran pernafasan</div>
<div style="text-align: justify;">
"<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Global warming</div>
<div style="text-align: justify;">
"<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Fotosintesis tumbuhan tak baik sehingga menyebabkan gagal panen.</div>
<div style="text-align: justify;">
"<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tanaman menjadi kerdil dan pertumbuhannya lambat.</div>
<div style="text-align: justify;">
"<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Plankton dan hewan laut musnah</div>
<div style="text-align: justify;">
"<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kepiting, udang, ikan akan mati</div>
<div style="text-align: justify;">
"<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bangunan yang terpapar UV-B akan rusak</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #990000;">Cara mencegah lapisan Ozon berlubang</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kerusakan lapisan ozon sangat membahayakan bagi keberlangsungan kehidupan makhluk hidup di dunia. Baik manusia, hewan, tumbuhan, maupun benda-benda akan terkena dampak negatifnya ketika ozon menipis. lalu apa yang bisa kita lakukan unutuk mencegah lapisan ozon berlubang ?</div>
<div style="text-align: justify;">
"<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Memilih kulkas yang tidak mengandung CFC</div>
<div style="text-align: justify;">
"<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tidak menggunakan AC secara berlebihan. Matikan AC bila cuaca tidak terlalu panas</div>
<div style="text-align: justify;">
"<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Jangan terlalu sering membuka tutup kulkas. Ketika pintu kulkas sering dibuka tutup, gas freon yang didalamnya akan sering terpakai dan pengunaannya akan semakin tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
"<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Hentikan menggunakan spray atau parfum</div>
<div style="text-align: justify;">
"<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Jangan terlalu sering menggunakan pembuat busa plastik (foam). Semakin banyak pabrik yang memproduksinya, lapisan ozon akan terkena dampaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #990000;">UPAYA INDONESIA</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia telah menjadi negara yang turut menandatangani Konvensi Vienna maupun Protokol Montreal sejak ditetapkannya Keputusan Presiden No 23 Tahun 1992. Berdasarkan Keputusan Presiden itu, Indonesia juga punya kewajiban untuk melaksanakan program perlindungan lapisan ozon (BPO) secara bertahap.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/_6lk1j_SzBRo/SVnyOaZMrWI/AAAAAAAAABA/0to5cwD-qzo/s400/noncfc-halon.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/_6lk1j_SzBRo/SVnyOaZMrWI/AAAAAAAAABA/0to5cwD-qzo/s400/noncfc-halon.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara nasional Indonesia telah menetapkan komitmen untuk menghapus penggunaan BPO (Bahan Perusak Lapisan Ozon) pada akhir tahun 2007, termasuk menghapus penggunaan freon dalam alat pendingin pada tahun 2007. Untuk mencapai target penghapusan CFC pada tahun 2007, Indonesia telah menyelenggarakan beberapa program. Dana untuk program penghapusan CFC diperoleh dalam bentuk hibah dari Dana Multilateral Montreal Protocol (MLF), di mana UNDP menjadi salah satu lembaga pelaksana. Dengan dukungan dari UNDP, Indonesia telah melaksanakan 29 proyek investasi tersendiri di sektor busa dan 14 proyek investasi tersendiri di sektor pendinginan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pekerjaan di kedua sektor ini telah membantu mengurangi produksi CFC Indonesia sebanyak 498 ton metrik dan 117 ton metrik di masing-masing sektor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang timbulnya penipisan lapisan ozon ini dipicu dari tingginya pemakaian CFC oleh negara-negara maju beberapa dekade yang lalu, namun guna menormalkan kembali kondisi ozon ini diperlukan kerja sama yang baik dari semua pihak. Baik negara maju maupun negara berkembang yang saat ini masih menginginkan penggunaan zat kimia buatan manusia tersebut dalam industrinya perlu melakukan tindakan yang diperlukan. Tindakan yang dapat kita lakukan saat ini demi memelihara lapisan ozon, misalnya mulai mengurangi atau tidak menggunakan lagi produk-produk rumah tangga yang mengandung zat-zat yang dapat merusak lapisan pelindung bumi dari sinar UV ini. Untuk itu, diperlukan upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam program perlindungan lapisan ozon, pemahaman mengenai penanggulangan penipisan lapisan ozon, memperkenalkan bahan, proses, produk, dan teknologi yang tidak merusak lapisan ozon. Bila tidak, maka proses penipisan ozon akan semakin meningkat dan mungkin saja akan menyebabkan lapisan ini tidak dapat dikembalikan lagi ke bentuk aslinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5585843181885723038.post-30032690559052455622012-09-23T11:38:00.000+07:002012-09-23T11:38:20.253+07:00Kenali Kode Plastik!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanda segitiga (recycle) yg biasanya ada di botol-botol plastik, baik minuman plastik biasa, shampo, botol bayi dan lain-lain, di sini akan dijelaskan arti dari simbol tersebut, efek samping dan dampaknya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #351c75;">1. PET — Polyethylene Terephthalate</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://s9un.files.wordpress.com/2008/11/112.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="185" src="http://s9un.files.wordpress.com/2008/11/112.jpg" width="320" /></a>Biasanya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya dan tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate). Biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti <span style="color: #990000;">botol air mineral, botol jus,</span> dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol Jenis PET/PETE ini direkomendasikan <b>HANYA SEKALI PAKAI</b>, kenapa?Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker).</div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalam membuat PET, menggunakan bahan yang disebut dengan antimoni trioksida, yang berbahaya bagi para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan ataupun daur ulangnya, karena antimoni trioksida masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan, yaitu akibat menghirup debu yang mengandung senyawa tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terkontaminasinya senyawa ini dalam periode yang lama akan mengalami: iritasi kulit dan saluran pernafasan. Bagi pekerja wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran, pun bila melahirkan, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. HDPE — High Density Polyethylene</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Umumnya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga.</div>
<div style="text-align: justify;">
Biasa dipakai untuk <span style="color: #990000;">botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain.</span></div>
<a href="http://dustbowl.files.wordpress.com/2008/06/plastic-2hdpe_main.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="185" src="http://dustbowl.files.wordpress.com/2008/06/plastic-2hdpe_main.jpg" width="320" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan <b><span style="color: #990000;">hanya untuk sekali pemakaian</span></b>, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0b5394;">3. V — Polyvinyl Chloride</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-ff9Wx5vDPqI/UAt5Zv9Xb9I/AAAAAAAAALU/5B69kSuXga4/s320/contoh+PVC.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://4.bp.blogspot.com/-ff9Wx5vDPqI/UAt5Zv9Xb9I/AAAAAAAAALU/5B69kSuXga4/s200/contoh+PVC.jpg" width="156" /></a>Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V — V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu <span style="color: #990000;">jenis plastik yang paling sulit didaur ulang</span>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Plastik ini bisa <span style="color: #cc0000;">ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
PVC mengandung DEHA yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer pada suhu -15oC.</div>
<div style="text-align: justify;">
Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini<span style="color: #990000;"><b> berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain yang tidak mengandung bahan pelembut, seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #20124d;">4. LDPE — Low Density Polyethylene</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://s9un.files.wordpress.com/2008/11/4441.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://s9un.files.wordpress.com/2008/11/4441.jpg" width="156" /></a>Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE – LDPE (low density polyethylene) yaitu <span style="color: #990000;">plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.</div>
<div style="text-align: justify;">
Plastik ini <b>dapat didaur ulang</b>, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap <b><span style="color: #cc0000;">baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #20124d;">5. PP — Polypropylene</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://greenveg.com/wp-content/uploads/2011/03/plastic-5pp_main.jpg?w=450&h=260" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="184" src="http://greenveg.com/wp-content/uploads/2011/03/plastic-5pp_main.jpg?w=450&h=260" width="320" /></a>Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP – PP (polypropylene) adalah <span style="color: #990000;">pilihan terbaik untuk bahan plastik, terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman</span> seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap</div>
<div style="text-align: justify;">
Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6 . PS — Polystyrene</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-bLNJYL84r6k/UAt_jrrYupI/AAAAAAAAAMM/jcHn-KT6IF8/s320/contoh+PS.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="116" src="http://4.bp.blogspot.com/-bLNJYL84r6k/UAt_jrrYupI/AAAAAAAAAMM/jcHn-KT6IF8/s200/contoh+PS.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS – PS (polystyrene) ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman, secara tidak sengaja. PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #351c75;">7.Other</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-kjbq9Mvg160/UAuBHz-mzDI/AAAAAAAAAMc/UFGj6Laq2zU/s320/Contoh+other.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="185" src="http://3.bp.blogspot.com/-kjbq9Mvg160/UAuBHz-mzDI/AAAAAAAAAMc/UFGj6Laq2zU/s320/Contoh+other.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Other plastik yang menggunakan logo ini terbuat dari resin yang tidak termasuk ke enam golongan yang lainnya, atau terbuat dari lebih dari satu jenis resin dan digunakan dalam kombinasi multi-layer.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #cc0000;">khusus plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 ( polycarbonate), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi</span>. Ini tidah berarti bahwa plastik dengan kode yang lain secara utuh aman, namun perlu dipelajari lebih jauh lagi. Maka, jika kita harus menggunakan plastik, akan <b><span style="color: #990000;">lebih aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, </span></b>dan 7 (kecuali polycarbonate) bila memungkinkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bila tidak ada kode plastik pada kemasan tersebut, atau bila tipe plastik tidak jelas (misalnya pada kode 7, di mana tidak selamanya berupa polycarbonate), cara terbaik yang paling aman adalah menghubungi produsennya dan menanyakan mereka tentang tipe plastik yang digunakan untuk membuat produk tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>TIPS MEMILIH PLASTIK</b></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang penghisapnya) berbahan polycarbonate, cobalah pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan kaca, polyethylene, atau polypropylene. Gunakanlah cangkir bayi berbahan stainless steel, polypropylene, atau polyethylene. Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahan latex.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate tidak dapat dicegah, janganlah menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum. Jika penggunaan botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2), tidak dapat dicegah, gunakanlah hanya sekali pakai dan segera dihabiskan karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Bahan alternatif yang dapat digunakan adalah botol stainless steel atau kaca.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Cegahlah memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik, khususnya pada microwave oven, yang dapat mengakibatkan zat kimia yang terdapat pada plastik tersebut terlepas dan bereaksi dengan makanan lebih cepat. Hal ini pun dapat terjadi bila kemasan plastik digunakan untuk mengemas makanan berminyak atau berlemak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Bungkuslah terlebih dahulu makanan dengan daun pisang atau kertas sebelum dibungkus dengan plastik pembungkus ketika akan dipanaskan di microwave oven.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. Cobalah untuk menggunakan kemasan berbahan kain untuk membawa sayuran, makanan, ataupun belanjaan dan gunakanlah kemasan berbahan stainless steel atau kaca untuk menyimpan makanan atau minuman</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
7. Cegah penggunaan piring dan alat makan plastik untuk masakan. Gunakanlah alat makan berbahan stainless steel, kaca, keramik, dan kayu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
8. Terapkan, sebarkan dan ajaklah setiap orang di lingkungan rumah, kantor, sekolah, kampus, dan di manapun untuk mengetahui informasi ini dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.</div>
</div>
Oktaviani Indah Puspitahttp://www.blogger.com/profile/14371195742481611544noreply@blogger.com0